Arena

Indra Sjafri, ‘Si Tukang Sulap’ Sepak Bola Indonesia

Bertahun-tahun lamanya, sepak bola Indonesia telah dirundung oleh berbagai tantangan. Tapi, sosok yang satu ini tampaknya mampu merubah angin buruk itu menjadi keberuntungan emas. Dialah Indra Sjafri, arsitek di balik kesuksesan Timnas Indonesia U-22 dalam menjuarai SEA Games 2023 Kamboja.

Bukan hanya karena faktor teknis di lapangan, kunci utama dari kejayaan ini adalah kesabaran dan keikhlasan. Sosok yang lahir di Lubuk Nyiur, Sumatera Barat pada 2 Februari 1963 ini, memegang peranan penting dalam menjaga fokus dan mental para pemain di luar lapangan. Hasilnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan menunjukkan mental baja selama perjuangan di SEA Games 2023.

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri usai Juara Sea Games 2023 (Foto: PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri usai Juara Sea Games 2023 (Foto: PSSI)

Mungkin banyak yang berpikir bahwa kisah keberhasilan Indra bersama Timnas U-22 adalah kisah yang instan. Namun, apa yang tampak sebagai sebuah sukses mendadak, sebenarnya adalah perjalanan panjang dan berliku yang dijalani oleh seorang pelatih yang memiliki visi dan misi kuat.

Proses seleksi di timnas U-22 pun tidak semudah yang dibayangkan. Indra memulai dengan melihat kemampuan para pemain yang berkompetisi di Liga 1 dan Liga 2. Ada 80 persen dari mereka yang baru pertama kali dipanggil mengikuti seleksi. Ia ingin memantau potensi baru yang mungkin belum terpantau. Dalam tiga gelombang, ia memilih 20 pemain terbaik. Ia mencari sebelas pemain yang cocok di posnya, melakukan perubahan-perubahan taktis, seperti menggeser Alfeandra Dewangga dari bek tengah menjadi gelandang bertahan.

Selain perjuangan di lapangan, upaya membangun mental baja pemain juga sangat ia tekankan. Manajemen tim U-22 mendatangkan psikolog untuk membantu mengatasi masalah mental para pemain. Ruang gerak para pemain untuk bermedia sosial pun sangat ia jaga agar tidak mempengaruhi pikiran mereka.

Seusai taklukkan Vietnam, Tim U-22 Indonesia melakukan solat Magrib berjamaah di stadion sebelum kembali ke hotel.
Seusai taklukkan Vietnam, Tim U-22 Indonesia melakukan solat Magrib berjamaah di stadion sebelum kembali ke hotel. (Dok PSSI)

Puncak dari perjalanan panjang ini adalah kemenangan emas di SEA Games 2023, sebuah torehan yang mengulangi kesuksesan Indra membawa tim sepak bola Indonesia menjuarai Piala AFF U-22 di Kamboja pada 2019. Keberhasilan ini juga mengukuhkan Kamboja sebagai “tanah yang bersahabat” untuknya.

“Dengan keikhlasan, kesabaran, dan kerja keras, kita telah mencapai puncak impian kita. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan kita,” ujar Indra Sjafri dalam jumpa pers setelah laga berakhir.

Indra Sjafri, bukan hanya sebuah nama. Tapi simbol kerja keras, keikhlasan, dan perjuangan yang pantang menyerah. Hasilnya, kecintaan masyarakat terhadap tim nasional Indonesia kembali tumbuh.

Sebagai satu dari sedikit orang yang bisa membuat jantung pecinta sepak bola Indonesia berdegup kencang, Indra Sjafri tidak hanya menjadi jaminan keberhasilan, tetapi juga simbol dari kerja keras, keikhlasan, dan kesabaran. Dalam pertarungan panjang yang membara di SEA Games 2023, tim asuhannya, Timnas Indonesia U-22, berhasil meraih medali emas, sebuah capaian yang sebelumnya hanya menjadi impian bagi banyak orang.

Perjalanan Indra Sjafri

Namun, di balik kesuksesan itu, ada kisah perjuangan yang mungkin tidak banyak orang tahu. Kisah tentang seorang pelatih sepak bola yang percaya bahwa kesabaran dan keikhlasan adalah kunci dari keberhasilan seorang pemimpin. Kisah tentang bagaimana ia memperhatikan faktor nonteknis di luar lapangan untuk menjaga fokus dan mental para pemain.

Snapinsta.app 339166730 748167023702928 4900728902526365069 N 1024 - inilah.com
Indra Sjafri bersama Presiden Joko Widodo (Foto: Kemenpora)

Indra Sjafri masa mudanya ia habiskan di padang rumput hijau, memburu bola bersama teman-temannya. Ia mengawali karir sepak bola profesionalnya sebagai pemain di tim junior PSP Padang pada 1981. Pada 1986, di usianya yang ke-23 tahun, ia menjalani debut di tim senior.

Namun, karirnya sebagai pemain sepak bola tidak begitu menonjol. Indra Sjafri menjadi pemain PSP Padang selama lima tahun dan pensiun pada tahun 1991. Saat masih berkarir menjadi pemain, ia pernah ikut tes tim pra PON Sumatera Barat pada 1985, namun tak lolos. Kekecewaan itulah yang kemudian membakar semangatnya untuk menjadi pelatih dan mencari bibit muda berkualitas.

Demi menjadi pelatih profesional, ia banyak mengikuti kursus pelatihan. Pada 1997, ia mendapat lisensi C AFC lalu naik ke level B pada 1998, dan level A pada 1999. Pada 2007, Indra menjadi instruktur dan pemandu bakat PSSI dan menjadi pelatih timnas Indonesia pada 2011.

Sempat tak mendapatkan gaji

Perjalanan panjang Indra dalam dunia kepelatihan sepak bola tidak selalu mulus. Ia sempat mengalami hal kurang menyenangkan saat menjadi pelatih, yakni tak mendapatkan gaji selama 17 bulan pada September 2011 saat menangani timnas Indonesia U-16. Namun, Indra tetap ikhlas dan tidak pernah mengadu. Sebaliknya, ia merasa berterima kasih dan bersyukur karena kesulitan itulah yang membuatnya lebih kuat.

“Saya hanya mengadu kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ikhlas benar-benar ikhlas, Tetapi setelah 17 bulan semua dibayar, karena itu janji-janji Tuhan yang saya pegang bukan janji manusia, Allah bilang kalau kamu ikhlas itu saya akan ganti lebih baik, dibayar 17 bulan tanpa dipotong nggak ada korupsi,” kata Indra Sjafri dalam sebuah video yang viral di media sosial.

“Untuk pertama kali saya melihat Masjidil Haram oleh orang yang membayar itu yang lebih dahsyat lagi yang ketiga karena saya tidak mengadu enggak digaji 17 bulan saya tetap memegang tim nasional u-19 dan itulah Cikal Saya berdiri,” tambahnya.

@dilahkeny Kesabaran dibarengi keikhlasan adalah kunci kesuksesan seorang coach Indra Sjafri. #indonesia🇮🇩 #timnasindonesia🇮🇩 #garudamudaindonesia #timnasu22 #seagames2023🇰🇭 #finalseagames #emasuntukindonesia #seagames32🇰🇭 #lokalpride #indonesiabisa🇮🇩💪 ♬ suara asli – Keny

Perjuangan Indra Sjafri membuahkan hasil saat ia mendapat amanat menjadi pelatih timnas U-19 pada 2012. Timnas Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013. Tak berhenti di situ, pada 2019, Indra berhasil mengantar tim Garuda Muda meraih Piala AFF U-22.

SEA Games 2023 menjadi puncak karir Indra Sjafri sebagai pelatih.Ia menjadi pelatih timnas  U-22 sejak 31 Januari 2023.

Indra Sjafri bersama penggemar saat berkunjung ke kantor inilah.com (Foto: @antonha)
Indra Sjafri bersama penggemar saat berkunjung ke kantor inilah.com (Foto: Dok Pribadi)

2023, ia membuktikan bahwa kepercayaan yang mendapat amanat kepadanya bukanlah sia-sia. Ia mampu membawa Timnas Indonesia U-22 menjuarai SEA Games 2023, sebuah keberhasilan yang sebelumnya hanya menjadi impian bagi banyak orang.

Indra Sjafri bukan hanya seorang pelatih, ia adalah pembina yang dengan cermat mempersiapkan para pemainnya, baik dari aspek fisik, mental, maupun teknis. Dia adalah simbol keikhlasan dan kesabaran yang mampu membawa timnya ke puncak prestasi. Keberhasilannya adalah bukti bahwa dengan kerja keras, keikhlasan, dan kesabaran, segala impian bisa menjadi kenyataan.

Ketika dia berdiri di podium penerimaan medali emas SEA Games 2023, dia tidak hanya membawa pulang sebuah medali, tetapi juga harapan dan kebanggaan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dan ketika dia melihat ke atas podium itu, dia melihat lebih dari sekadar medali, dia melihat perjalanan panjang dan perjuangan keras yang dia dan timnya lakukan.

Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri menunjukkan medali dan maskot SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).
Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri mengigit medali emas di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). (Foto: PSSI)

“Pertama, saya mengucapkan alhamdulillah. Setelah 32 tahun tidak pernah emas, malam ini kita tuntaskan dapat medali emas. Kami mengucapkan terima kasih ke klub di mana pemain berada, klub adalah tempat pemain mendapat bina. Kemudian support masyarakat Indonesia baik yang datang ke Kamboja dan di tanah air karena itu jadi energi,” ujar Indra Sjafri dalam jumpa pers setelah laga berakhir.

Indra Sjafri, bukan hanya sebuah nama. Tapi simbol kerja keras, keikhlasan, dan perjuangan yang pantang menyerah. Hasilnya, kecintaan masyarakat terhadap tim nasional Indonesia kembali tumbuh dan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, bahwa dengan kerja keras, keikhlasan, dan kesabaran, segala impian bisa terwujud.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button