Market

Inflasi Jatim Terkendali, Khofifah Jago Moneter Disebut Sekelas Merkel

Selama Khofifah Indar Parawansa memimpin, inflasi Jawa Timur terkendali. Ada yang menyebut Khofifah sekelas mantan Kanselir Jerman Angela Merkel

Tak main-main, pakar keuangan dan moneter, Achmad Deni Daruri mengaku takjub dengan kemampuan moneter Gubernur Khofifah. Alhasil, tingkat kepuasan warga Jawa Timur (Jatim) terhadap kinerja Gubernur Khofifah, sangat tinggi. Mencapai 82,8%.

Menjabat Gubernur Jatim sejak 2019, kata President Director Center for Banking Crisis (CBC) ini, menilai, performance Khofifah sudah memperlihatkam kepiawaian sebagai sosok yang memahami moneter. Di mana, inflasi mampu ditekan turun dan sangat terkendali.

“Hal ini tidak mudah karena dibandingkan dengan DKI Jakarta, Jawa Timur adalah bagaikan A 380 sedangkan DKI Jakarta dapat disamakan dengan Cesna, mengingat penduduk Jawa Timur adalah nomor dua terbesar di Indonesia, Jateng sinonim dengan A 300,” papar Deni, Senin (24/1/2022).

Inflasi Jatim pada 2019, kata Deni, mencapai 2,12 persen. Turun ketimbang inflasi 2018 sebesar 2,86 persen. Setahun menjabat, inflasi turun lagi 1,44 persen. Capaian ini menjadi sejarah baru di tataran kepala daerah di Jawa Timur. “Tidak berlebihan jika Khofifah sudah membuktikan diri memahami ilmu  moneter,” tuturnya.

Oktober 2021, inflasi di Jatim, berdassarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), mampu ditekuk menjadi 0,18 persen. Bulan sebelumnya sempat terjadi deflasi 0,11 persen.

Masih kata Deni, indeks pembangunan manusia (IPM) selalu meningkat. Pada 2019 sebesar 71,5, di mana pada 2018 sebesar 70,77. Sedangkan 2020, IPM meningkat menjadi 71,71. Peningkatan pertumbuhan IPM pada 2021, dipengaruhi membaiknya sejumlah indikator pembentuknya, baik indeks kesehatan, indeks pendidikan,  maupun indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan.

Tahun 2021, kata Deni, Indeks Pembangunan manusia Jawa Timur meningkat lagi menjadi 72,14. Faktor pendidikan akan menjadi investasi penting untuk meningkatkan daya saing daerah di masa yang akan datang.

Salah satu ukuran keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan yang dilakukan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah adalah Indeks Pendidikan. Di mana, indeks pendidikan adalah komponen yang menyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Strategi Khofifah dalam meningkatkan IPM, kata Demi, adalah peningkatan alokasi belanja pemerintah daerah bidang pendidikan, pendapatan per kapita, angka partisipasi sekolah SMP, angka partisipasi sekolah SMA, dan rasio murid guru tingkat SD.

“TPT lulusan universitas pada Agustus 2021 sebesar 5,17%. Angka ini menunjukkan tren penurunan dibandingkan Februari 2021 dan Augustus 2020 yang masing-masing sebesar 5,59% dan 6,08%. Kurva Phillips menunjukkan hubungan antara inflasi dan pengangguran,” paparnya.

Dalam jangka pendek, inflasi dan pengangguran berbanding terbalik; ketika satu kuantitas meningkat, yang lain berkurang. Dalam jangka panjang, tidak ada trade-off. Pengangguran akan hilang dengan sendirinya.

“Dengan prestasi Khofifah diatas maka kinerja Jawa Timur akan menjadi miniatur Indonesia akan lebih maju. Bisa jadi Ibu Khofifah Indar Parawangsa akan menjadi alternatif presiden yang paling mumpuni. Dia itu sekelas mantan kanselir Jerman, Angela Merkel,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button