Market

Inflasi Melonjak, BPS Pesimis Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen Tercapai

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September lalu, berdampak kepada naiknya harga barang. Tak seiring naiknya pendapatan. Alhasil inflasi menjadi tinggi, membuat pejabat negara ‘ngeri-ngeri sedap’. Khawatir pertumbuhan ekonomi gagal mencapai target.

Termasuk Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengingatkan akan tingginya inflasi. Hal ini dikhawatirkan berdampak kepada tak tercapainya pertumbuhan ekonomi sesuai yang disematkan dalam APBN 2022.

Pada September 2022, misalnya, inflasi tahunan atau year on year mencapai 5,95 persen. Sementara inflasi tahun kalender 2022 mencapai 4,84 persen.  Angka inflasi ini terus mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Jika ini terus berlanjut, Margo mengingatkan, bakal mengganggu target pertumbuhan ekonomi nasional yang dipatok 5,2 persen pada 2022. “Ada (hambatan target pertumbuhan ekonomi) kalau inflasi terus tinggi,” kata Margo di Jakarta, Senin (10/10/2022).

Dampak dari lonjakan inflasi yang tidak disertai kenaikan pendapatan, jelas menekan daya beli masyarakat. Sehingga, akan menurunkan tingkat konsumsi terhadap barang maupun jasa yang selama ini menjadi penopang petumbuhan ekonomi nasional.

“Kalau permintaan barang dan jasa berkurang karena harga-harga naik (inflasi), menganggu pertumbuhan ekonomi kita. Jadi, yang dikhawatirkan begitu,” tekannya.

Dia mencontohkan, kondisi ini tengah dialami banyak negara di berbagai belahan dunia. Di mana akibat lonjakan inflasi yang tinggi membuat laju perekonomian terseok-seok hingga mencatatkan pertumbuhan negatif. “Beberapa negara terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi karena inflasi tinggi,” ungkapnya.

Meski demikian, Margo menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 tahun tetap tumbuh tinggi. Hal ini diakibatkan oleh laju inflasi yang masih digolongkan aman akibat sejumlah bahan pangan mulai mencatatkan penurunan harga. “Kita lihat dari aktivitas masyarakat bagus, bandara juga bagus. Itu mencerminkan aktivitas perekonomian menggeliat, meskipun ada inflasi,” kata Margo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button