News

Ingin Menang di Jakarta, Gerindra Mulai Pertimbangkan Dukung Anies Jadi Cagub?


Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan akan mempertimbangkan seluruh calon untuk Pilgub Jakarta, termasuk Anies Baswedan.

Hal ini dia ungkapkan, saat menanggapi hasil survei Indikator Politik yang menyebutkan Anies paling unggul dibanding Ridwan Kamil (RK).

“Semua pasti akan jadi pertimbangan dan ujungnya nanti, juga menentukan formasi koalisinya figur dan lain-lain,” ucap Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

Selain itu, Fadli menegaskan jika Gerindra ingin menang di Pilkada 2024, sehingga semua nama cukup penting, untuk dipertimbangkan.

“Kan tujuannya adalah bagaimana mendapatkan dukungan dari masyarakat Jakarta dan menang,” tandasnya.

Sebelumnya, nama Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ridwan Kamil (RK) masuk dalam kategori top of mind calon gubernur Jakarta 2024.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, dalam rilis survei secara daring, dipantau dari Jakarta, Kamis (25/7/2024).

“Pada simulasi Top Of Mind, Anies Baswedan paling banyak disebut 39,7 persen, kemudian Ahok 23,8 persen dan Ridwan Kamil 13,1 persen. Nama lain jauh lebih rendah dan belum menentukan pilihan 16,1 persen,” kata Burhanuddin.

Indikator Politik juga melakukan sejumlah simulasi dalam melihat elektabilitas cagub di Jakarta. Simulasi yang pertama mengumpulkan 40 nama yang selama ini dikaitkan dengan Pilgub Jakarta.  Dalam simulasi 40 nama, elektabilitas masing-masing Anies 41,7 persen, Ahok 27 persen, kemudian Ridwan Kamil 15,4 persen.

Burhanudin mengatakan hasil survei ini menunjukkan kecilnya kemungkinan adanya sosok ‘kuda hitam’ dalam Pilgub Jakarta di bulan November mendatang. Dia menjelaskan warga Jakarta saat ini cenderung telah memiliki nama yang akan didukung sebagai cagub di Pilgub Jakarta.

“Saya dan tim di Indikator berani mengatakan kemungkinan munculnya kuda hitam di luar tiga nama di atas ini sangat kecil. Karena pilihan warga sudah sedemikian mengerucut, sudah semakin mengeras. Jadi kalau mau berharap ada kuda hitam ya antara Ahok dan Ridwan Kamil karena Anies sekaang front runners. Di luar itu berat,” ujar Burhanudin.

Survei dilakukan pada 18-26 Juni 2024 dengan wawancara tatap muka. Populasi survei merupakan semua warga negara Indonesia di Jakarta yang memiliki hak pilih.

Jumlah sampel mencapai 800 responden dengan penarikan sampel menggunakan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini (+-) 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan berada di angka 95 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button