Ingin Sumut Punya Wagub Perempuan, PKB Protes Golkar Sodorkan Surya ke Bobby


Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku pihaknya ingin mendorong keterwakilan perempuan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut). Karenanya, PKB mengusulkan artis Nagita Slavina untuk mendampingi Bobby Nasution.

“Ya enggak ada masalah bagi PKB. Yang jelas PKB mengusulkan kalau bisa tokoh perempuan gitu,” kata Jazilul kepada wartawan, Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Meski begitu, Jazilul menyatakan, PKB belum lugas menentang pengusungan Bobby Nasution dengan Bupati Asahan, Surya, untuk mendampinginya. Ia menilai pengusulan keduanya menjadi cerminan partai politik gagal menghadirkan keterwakilan perempuan di Sumatera Utara. “Berarti partai-partai di Sumatera Utara termasuk di PKB gagal untuk mengkadet perempuan gitu,” ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI ini menyatakan masih perlu diskusi lebih lanjut dengan semua parpol pendukung Bobby Nasution mengenai sosok wakil yang tepat. Namun ia menegaskan tetap akan mendorong sosok perempuan yang menjadi wakil Bobby nantinya.

“PKB intinya ingin wakilnya perempuan gitu. Kalau Pak Surya yang dimaksudkan, Pak Surya kan laki-laki, siapa tahu di tengah jalan ada juga yang usul kader perempuan di luar Mbak Nagita, tokoh di partai di masih Sumatera Utara,” tuturnya.

Sebelumnya, Partai Golkar resmi menyodorkan Bupati Asahan Surya menjadi pendamping Bacagub Bobby Nasution di Pilgub Sumut. Deklarasi ini disambut baik oleh menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wali Kota Medan itu menyatakan, penetapan Surya sebagai calon pasangan dirinya untuk bersaing di pilkada merupakan pilihan yang terbaik.

“Sesuai arahan Ketua Umum dan Ketua DPD Sumut, yang mendampingi dipastikan dari kader Partai Golkar. Yang pasti, sosok yang diusung Partai Golkar adalah kader terbaik karena kami tahu kader Partai Golkar itu luar biasa,” kata Bobby di Medan, Senin (15/7/2024).

Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck menambahkan, penunjukan Surya menjadi pendamping Bobby merupakan kesepakatan antara partainya dengan Partai Gerindra.

“Kami sepakat dari partai koalisi, karena Bobby dari Gerindra, maka pasangannya dari Golkar. Bobby juga tidak keberatan menerimanya,” katanya.

Alasan dipilihnya Surya, menurut Ijeck, karena Bupati Asahan dua periode ini adalah kader tulen partai sejak 1978. Surya juga dianggap berpengalaman di pemerintahan sebagai wakil bupati dan bupati.

“Umurnya juga sudah sangat matang. Beliau juga bersedia karena tidak ikut Pilkada. Ini bentuk keseriusan Partai Golkar mendukung Pak Bobby dan siap bekerja untuk menenangkan keduanya,” ucap Ijeck.

Ijeck berharap seluruh kader dari tingkat provinsi sampai akar rumput ikut memanaskan mesin partai untuk capai kemenangan 60 persen di Pilkada nanti. “Partai Golkar targetkan menang 60 persen pada pemilihan gubernur, bupati dan wali kota di Sumut,” ujarnya.