Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiayanto beberapa waktu lalu melakukan mutase terhadap sejumlah perwira tinggi (pati). Dalam mutase tersebut sejumlah pati mendapatkan promosi jabatan dan kenaikan pangkat.
Salah satu di antaranya adalah Mayjen Rafael Granada Baay yang ditunjuk oleh Panglima TNI menjadi Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) menggantikan Mayjen Mohamad Hasan.
Pasalnya Mayjen Hasan dipromosikan menjadi Pangkostrad menggantikan Letjen Muhammad Saleh Mustafa.
Mutasi dan promosi itu tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 24 Juli.
Dua nama seperti Mayjen Rafael Granada dan Mayjen Mohamad Hasan adalah orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya mereka pernah menjadi pengawal pribadi Presiden Jokowi seperti, Mayjen Rafael yang pernah menjabat sebagai Danpaspampres dan Mayjen Mohamad Hasan sempat menjadi ajudan pribadi Presiden Jokowi.
Selain dua nama tersebut, ada sejumlah nama pati TNI lain yang memiliki karier moncer karena pernah mendampingi Presiden Jokowi dalam kurun waktu 10 tahun.
Berikut Daftar Danpaspampres Era Presiden Jokowi:
1. Jenderal TNI Andika Perkasa
Andika Perkasa sebelumnya bertugas di Mabes TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) pada 2013. Saat itu pangkat Andika masih sebagai Brigjen atau bintang satu. Namun setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada Pemilu 2014, Andika langsung ditarik ke Istana untuk menjadi ‘pengawal’ Jokowi.
Andika mendapatkan promosi jabatan menjadi Komandan Paspampres (Danpaspampres).
Setelah dua tahun mendampingi Presiden Jokowi, Andika dipromosikan lagi menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura pada 2016.
Setelah itu, menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono ini langsung meroket dan dipromosikan kembali menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) pada 2018. Artinya Andika menpadat kenaikan pangkat menjadi Letjen TNI.
Tak lama kemudian di tahun yang sama, Andika digeser ke posisi yang lebih stategis yakni Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Saat itu, Andika masuk menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI.
Andika hanya beberapa bulan menduduki jabatan Pangkostrad karena pada tahun 2018, alumni Akademi Militer (Akmil) 1987 ini akhirnya diangkat menjadi KSAD TNI. Setelah itu pada 2021, Andika ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI.
2. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Nama Maruli Simanjuntak cukup menjadi sorotan saat dirinya ditunjuk menjadi Danpaspampres pada 2018. Pasalnya Maruli merupakan menantu dari Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu menjabat sebagai Menko Marves.
Nasib Maruli tak jauh berbeda seperti Andika Perkasa saat menapaki tangga tertinggi di TNI. Setelah menjabat sebagai Danpaspampres, Maruli mendapat promosi jabatan menjadi Pandam Udayana tahun 2020-2022.
Alumin Akademi Militer (Akmil) tahun 1992 ini juga mendapatkan promosi kenaikan pangkat dan jabatan karena ditunjuk menjadi Pangkostrad TNI pada 2022-2023.
Maruli juga sempat masuk dalam bursa kandidat calon Panglima TNI. Namun Presiden Jokowi akhirnya memilih Jenderal TNI Agus Subianto menjadi Panglima TNI.
Namun setelah itu, Maruli diangkat oleh Jokowi menjadi KSAD menggantikan Agus Subiyanto.
3. Jenderal TNI Agus Subiyanto
Karier Agus Subiyanto juga terus menanjak usai dirinya menjabat sebagai Danpaspampres pada 2020. Sebelumnya public tidak memantau sosok Agus karena luput dari pantauan media.
Padahal Agus memiliki rekam jejak yang cukup, karena selama berkarier dia bertugas di kesatuan Kopassus. Bahkan Agus sempat menjadi anak buah Presiden terpilih Prabowo Subianto saat bertugas di Timor Timur, karena bergabung dengan Operasi Seroja.
Setelah menjabat sebagai Danpaspampres, Agus dipromosikan menjadi Pangdam III/Siliwangi pada 2021, selanjutnya WaKSAD (2022).
Nama Agus mulai mencuat ke media dan disebut sebagai kandidat kuat Panglima TNI saat dirinya menjabat sebagai KSAD pada 2023. Saat itu dia bersaing dengan sejumlah nama seperti Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.
Namun, Jokowi akhirnya menunjuk Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI dan dilantik pada 2023.
4. Mayjen TNI Rafael Granada Baay
Rafael Granada Baay merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1993. Pria kelahiran Tidore, Maluku Utara ini menjabat menjadi Danpaspampres pada tahun 2023.
Tugasnya menjaga Presiden Jokowi tak lama, karena di tahun yang sama Rafael mendapatkan promosi jabatan sebagai Pangdam V/Brawijaya. Setelah setahun, Rafael digeser ke Jakarta untuk menjabat sebagai Pangdam Jaya merangkap Dankogartap I/Jakarta menggantikan Mayjen Mohamad Hasan.
Mayjen Rafael juga berasal dari kesatuan Kopassus dan sempat bertugas dalam Operasi Seroja di Timor Timur.
5. Mayjen TNI Achiruddin (2023- sekarang)
Mayjen TNI Achiruddin bisa dibilang sebagai salah satu perwira tinggi (pati) TNI yang memiliki karier cemerlang. Achiruddin menjadi salah satu jenderal bintang dua termuda di TNI, karena dia merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1997.
Achiruddin berasal dari kesatuan Kopassus dan sempat menjabat sebagai Danjen Kopassus sebelum menjabat sebagai Danpaspampres.
Pria kelahiran Jakarta 1974 ini sebelumnya sempat menjabat sebagai Dan Grup A Paspampres pada 2019-2021. Tugas Achiruddin saat itu adalah mengatur prajurit-prajurit TNI yang mengawal di ring satu Presiden Jokowi. Sebagai Dan Grup A Paspampres, Achiruddin juga selalu mendampingi Presiden Jokowi dalam setiap kegiatannya.