Hangout

Ini 5 Julukan Negara Turki yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Minggu, 28 Mei 2023 kemarin, Turki baru saja selesai melaksanakan Pemilu Presiden putaran ke-2. Menariknya, Recep Tayyip Erdogan berhasil memenangkan Pemilu Turki untuk ketiga kalinya dan akan menjabat sampai tahun 2028 nanti.

Turki merupakan anggota G20 yang berarti termasuk dari negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Berdasarkan laman Global Finance Magazine, negara Turki berada di peringkat ke-53 dengan GDP per kapita USD 41,412.

Salah satu pendapatan terbesar negara Turki berasal dari Industri Pariwisata yang mencapai hampir USD 46,5 miliar di tahun 2022. Tentu saja, salah satu wisatawan yang sering berkunjung ke negara ini adalah Indonesia.

Bahkan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke negara The Sick Man of Europe ini mencapai 50 juta di tahun 2022.

Pemandangan dan wisata religi menjadi salah satu alasan utama orang Indonesia senang berlibur ke Turki. Pasalnya, Turki adalah satu-satunya negara di Eropa yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam.

Sebagai salah satu negara penganut agama Islam terbesar di dunia, tidak heran jika orang Indonesia sering berlibur disini karena dapat menikmati wisata kuliner tanpa harus memikirkan pantangan.

Selain dikenal memiliki pemandangan alam yang menakjubkan, sejarah, dan budaya beragam, ternyata terdapat beberapa julukan negara Turki yang tidak diketahui oleh orang-orang Indonesia.

Julukan Negara Turki dan Kisah di Baliknya

Mengutip dari beberapa sumber, berikut adalah lima julukan negara Turki yang wajib Anda ketahui:

1. The Sick Man of Europe

The sick man of europe julukan negara Turki
Photo: Getty Images

Julukan negara Turki yang pertama adalah The Sick Man of Europe yang diberikan saat negara ini mengalami krisis ekonomi.

Kaisar Nicholas I dari Rusia merupakan sosok pertama yang menggunakan istilah ini untuk menggambarkan situasi Turki Ottoman di abad ke-19.

Makna istilah ini menggambarkan situasi pemerintahan Ottoman yang mengalami kemunduran secara perlahan-lahan.

2. Negara Gerbang Timur dan Barat

Negara gerbang timur dan barat
Photo: Getty Images

Negara Turki berada di posisi geografis yang sangat strategis, yakni di antara benua Eropa dan Asia. Posisi ini menjadikan Turki sebagai gerbang utama dari peradaban Timur dan Barat.

Berkat itu, negara ini memiliki pengaruh tradisi dari kedua wilayah, berkat itu masyarakat Turki memiliki toleransi yang tinggi, harmonis, dan kaya akan budaya.

3. Bumi Bisyarah Nabi Muhammad

Julukan negara turki
Photo: Getty Images

Julukan negara Turki yang satu ini didapatkan dari sejarah Nabi Muhammad SAW pada tahun 650 Masehi.

Berdasarkan cerita sejarah, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan bisyarah bahwa kota Konstantinopel atau Istanbul akan ditaklukan oleh Pasukan Panglima.

Dari bisyarah itu, akhirnya kaum muslim dari berbagai penjuru dunia mencoba merealisasikan kabar tersebut menjadi hal yang nyata.

Akhirnya di tahun 1453 Masehi, kabar tersebut benar-benar menjadi kenyataan dan akhirnya kota Konstantinopel berhasil ditaklukkan oleh Muhammad Al-Fatih.

4. Tanah Seribu Budaya

Tanah seribu budaya adalah julukan negara Turki
Photo: Getty Images

Julukan yang satu ini menggambarkan keragaman budaya yang ada di Turki. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, negara Turki berada di antara dua benua Eropa dan Asia, sehingga di negara ini terdapat banyak kelompok etnis, agama, dan bahasa yang digunakan.

Dari periode Romawi, Yunani, Persia, dan Arab, Turki menjadi negara yang bisa menyatukan dan toleran dengan beragam warisan budaya. Maka dari itu julukan Tanah Seribu Budaya sangat cocok disematkan oleh negara ini.

5. Bumi Perisai Terakhir Kaum Muslim

Perisai terakhir umat Muslim
Photo: Getty Images

Abad ke-15 menjadi sejarah kekhilafahan Utsmaniyah kaum muslim terakhir di ibu kota Kekaisaran Bizantium.

Khilafah Utsmaniah dianggap sebagai perisainya umat Muslim di seluruh dunia di era Imperialis barat.

Namun di tahun 1923, Kekhilafahan Utsmaniah mengalami kemunduran sehingga tokoh nasionalis sekuleris yang bernama Mustafa Kemal dari Republik Turki menggantikan posisi ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button