Hangout

Ini 6 Fakta Menarik Brendon Urie dari Panic! At The Disco

Melodi awal lagu Write Sins not Tragedies seperti sihir. Hanya dalam 5 detik mendengarnya, kita sudah bisa tahu kelanjutan lagunya.

Vokal yang berat, lirik yang cukup nyeleneh, ditambah karakter musik yang tidak biasa, membuat lagu ini meledak dan mampu membawa pulang banyak penghargaan. Sebut saja Best Group dan Best New Artist pada MTV Award di 2006.

Mungkin anda suka

Lebih dari itu, lagu ini pula yang membuat nama Brendon Urie, sang lead vocalist sekaligus member resmi satu-satunya Panic! At The Disco, melesat dan bisa bersaing dengan raksasa band emo lainnya, seperti Taking Back Sunday dan The Used.

Sayangnya, umur Panic! At The Disco tidak sepanjang yang diharapkan. Pada 24 Januari 2023, Brendon Urie melalui akun Instagramnya @brendonurie, menyatakan bahwa Panic! At The Disco resmi bubar. Alasannya, ia berniat untuk fokus mengurus keluarga.

fakta brendon urie
Penampilan Brendon Urie di MTV VMAs yang berlangsung di Prudential Center, New Jersey, 28 Agustus 2022. Foto: Getty Images

Fakta Brendon Urie yang Jarang diketahui

Sebagai penghormatan ke salah satu tokoh besar di skena musik emo, Inilah.com telah merangkum beberapa fakta menarik tentang lead vocalist Panic! At The Disco ini.

1. Bekerja di kafe demi bisa latihan

Demi bisa menyewa studio musik untuk latihan dengan Panic! At The Disco, Brendon bekerja di sebuah kafe bernama Tropical Smoothie sebagai pramusaji. Di kafe itu, ia kadang juga diminta untuk bernyanyi.

“Saya menyanyikan lagu-lagu yang sering saya dengar. Tapi saya juga menerima request dari pelanggan. Saya ingat saya pernah menyanyikan lagu dari Scorpions, dan juga beberapa lagu dari W.A.S.P. Beberapa pelanggan tidak suka, tapi banyak juga yang suka bahkan memberikan tip. Itu merupakan pengalaman yang menyenangkan!” ucap Brendon, dikutip dari Alterock.net.

2. Pintar memainkan alat musik

Di Panic! At The Disco, Brendon memang berstatus sebagai vokalis. Di panggung pun, tugas utamanya tak lain adalah untuk bernyanyi. Tapi sebenarnya, Brendon merupakan musisi yang ahli dalam banyak alat musik, seperti piano, cello, violin, bahkan drum.

Kemampuannya ini pernah ditunjukkan ketika ia meng-cover lagu dari Queen berjudul Bohemian Rapsody pada tur Panic! At The Disco di tahun 2017. Sambutan penonton pun luar biasa.

3. Ter-influence oleh My Chemical Romance dan Rage Against the Machine

Dalam salah satu wawancaranya dengan majalah Kerrang!, Brendon menjelaskan bahwa My Chemical Romance dan RATM memiliki pengaruh yang besar di hidupnya dan musiknya. Bahkan, Brendon mengaku, album pertama Panic! At The Disco yang bertajuk A Fever You Can’t Sweat Out terinspirasi oleh musik-musik dari kedua band tersebut.

4. Fans berat Taylor Swift

Dari gaya musik dan penampilan, Brendon Urie dan Taylor Swift bisa dibilang sangat berbeda. Tapi, perbedaan yang ada tidak membuat Brendon ragu untuk mengakui bahwa dirinya adalah fans berat Taylor. Dan memang harusnya begitu.

Dikutip dari Alterock.net, Brendon pernah berkata, “Saya pikir saya pekerja keras, tapi pemikiran itu lenyap setelah melihatnya (Taylor Swift). Taylor sangat menginspirasi saya. Dia begitu penuh ambisi, seperti tidak ada yang bisa menghalanginya untuk menciptakan karya-karya terbaik.”

Sampai akhirnya di tahun 2019, Brendon dan Taylor bekerja sama dengan mengeluarkan single berjudul “ME”. Di Youtube, per tanggal 25 Januari 2023, video klip lagu ini telah ditonton sebanyak lebih dari 300 juta kali.

5. Hampir gagal jadi musisi

Di awal karir Panic! At The Disco saat belum kontrak dengan label manapun, Brendon sempat ingin keluar dari band tersebut. Ia mengaku bahwa ia mungkin masih bermain musik, hanya saja tidak menghasilkan.

Dalam wawancaranya dengan Hollywood Life tahun 2017, ia bilang, “(waktu itu) saya terpikir untuk menjadi kosmetologi, mencukur rambut dan menata rias. Atau mungkin bekerja dengan ayah saya sebagai surveyor tanah. Saya telah menjalani profesi tersebut selama 6 tahun dan itu terasa menyebalkan!”

Beruntungnya, semesta berpihak ke Brendon dan tentunya ke kita juga. Pada 2005, Panic! At The Disco tanda tangan kontrak dengan label Decaydance dan Fueled by Ramen untuk memproduksi album pertama, A Fever You Can’t Sweat Out.

6. Pertemuan Brendon dengan istrinya

Kali pertama Brendon bertemu dengan istrinya, Sarah Orzechowski, yaitu pada tur Panic! At The Disco di tahun 2010. Namun, saat itu Sarah masih berstatus sebagai istri seseorang.

Delapan bulan setelah pertemuan pertamanya, Hayley Williams dari Paramore saat tampil satu acara dengan Brendon, kembali mengenalkan Brendon dengan Sarah yang kala itu sudah sendiri. Dari situ, hubungan keduanya semakin intim.

Akhirnya pada tahun 2013, Brendon dan Sarah menikah. Lagu Panic! At The Disco yang berjudul “Sarah Smile” dan “Vices and Virtus” merupakan lagu yang Brendon buat dan terinspirasi dari Sarah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button