Partai Golkar serius mempertimbangkan nama Jusuf Hamka atau Babah Alun untuk menjadi bakal calon wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pilgub Jakarta 2024.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono memastikan bahwa Babah Alun bukan orang baru di Golkar. Ia menyebut, Babah Alun pernah beberapa kali menjabat sebagai pengurus DPP Golkar di periode sebelumnya.
“Sehingga bila dikatakan beliau bukan kader sejati ataupun juga orang menumpang, itu tidak tepat. Karena beliau adalah orang yang pernah berkarir di dalam Partai Golkar,” kata Dave saat dihubungi, Senin (15/7/2024).
Menurutnya, Babah Alun juga memberikan sumbangsih kepada masyarakat, mulai dari menyelesaikan sejumlah permasalahan, mempercepat pembangunan jalan tol hingga membagikan bantuan untuk mendukung pendidikan.
“Dukungan untuk kesehatan ataupun juga membagikan makan siang kepada masyarakat secara umum. Ini menjadi salah satu kekuatan-kekuatan utama yang bisa kita harapkan untuk memimpin Jakarta ke depannya,” ujar Dave.
Kendati demikian, Dave menegaskan bahwa keputusan final akan diputuskan oleh DPP Golkar setelah semua proses menjelang pilkada rampung, salah satunya setelah melihat hasil survei.
“Terus juga bagaimana respons masyarakat dan juga dukungan-dukungan partai politik lainnya baik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) ataupun di luar,” ucapnya.
Sebelumnya, Partai Golkar menekankan serius dalam wacana mengusung Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep dengan pengusaha Jusuf Hamka (Babah Alun) di gelaran Pilgub Jakarta 2024. Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan akan membawa duet ini ke partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
“Iya tentunya (dibawa ke KIM) nanti setelah itu kan, ini awal tentunya bagaimana ada komunikasi lebih lanjut, kemudian ceritanya kan perlu mencari dukungan dari partai lain kemudian setelah itu kita membentuk tim baru dilanjutkan sosialisasi,” ucap Lodewijk di Jakarta, dikutip Jumat (12/7/2024).