Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) capres cawapres nomor urut 1, menjelaskan alasan mereka meletakkan misi Hak Asasi Manusia (HAM) paling terakhir.
Anggota Timnas AMIN Anang Zubaidy menyebut, penghormatan, perlindungan, pemajuan dan pemenuhan HAM tidak hanya bisa dibaca dalam satu kerangka, di satu misi.
Ia menjelaskan, bahwa AMIN memiliki delapan misi atau jalan perubahan dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Misi nomor satu, nomor dua, dan selanjutnya sampai visi nomor delapan itu harus kita baca seluruhnya, karena jika dibaca dari misi nomor satu sampai nomor delapan, tergambar bagaimana komitmen pasangan AMIN untuk penghormatan perlindungan hak sipil politik,” ungkapnya, saat mengikuti diskusi publik di Kantor Komnas HAM RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023).
Selain itu, kata Anang, dalam misi tersebut juga tergambar bagaimana pemenuhan dan memajukan hak ekonomi sosial budaya.
“Konkretnya, ke depan ketika AMIN nanti akan terpilih, beberapa hal yang akan dikerjakan adalah menuntaskan kasus pelanggaran HAM dan mendorong pemulihan sosial ekonomi korban pelanggaran HAM,” ujar Anang.
Selanjutnya, meningkatkan pemahaman Polri berkaitan dengan tupoksinya, supaya tetap dalam koridor dan kerangka HAM.
“Yang tidak kalah penting adalah program kita adalah memastikan partisipasi bermakna dalam pembentukan peraturan perundangan-undangan,” jelasnya.
“Tadi malam (pada debat capres) sudah disinggung oleh Pak Anies, kenapa diskusi dan perdebatan soal IKN itu ramainya sekarang. Itu tidak lain dan tidak bukan karena proses pembentukan UU IKN itu tidak melewati partisipasi yang bermakna, sehingga debatnya setelah UU itu jadi,” lanjut Anang.
Dia mengatakan, partisipasi publik terhadap proses pembuatan undang-undang akan menjadi perhatian khusus bagi pihaknya untuk perlindungan penghormatan hal sipil politik.
Sementara, itu untuk pemajuan dan pemenuhan hak ekonomi sosial budaya, pihak AMIN memiliki target yaitu meningkatkan akses dan keterjangkauan layanan pendidikan dan kesehatan, utamanya kepada kelompok rentan.
“Selain itu, kami juga punya komitmen untuk mewujudkan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Hak untuk bekerja dan juga tidak kalah pentingnya adalah hak di dalam pekerjaan, right to work dan right at work,” tuturnya.
Kemudian, di antara visi yang lain yang tidak kalah penting, kata Anang, adalah bagaimana untuk mewujudkan keadilan ekologis baik antar generasi maupun inter generasi.
Leave a Reply
Lihat Komentar