Hangout

Ini Batasan Penggunaan Headset Setiap Hari

Pada masa pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang bekerja dari rumah dan melakukan meeting online. Hal tersebut kerap menggunakan headset sebagai alat penyuara telinga. Penggunaan headset sebagai alat penyuara telinga harus diperhatikan. Hal tersebut tentu ada batasannya agar kesehatan telinga tetap terjaga.

Sering kali seseorang merasa lelah karena terus melakukan rapat dengan menggunakan headset atau penyuara telinga. Menurut Ketua Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit THT Indonesia (PP PERHATI), Prof. Jenny Bashiruddin, hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan headset atau penyuara telinga adalah tingkat volume yang digunakan.

“Jadi untuk penggunaan headset kita sudah tahu, volumenya tidak boleh besar-besar, setidaknya 60 persen dari volume yang ada,” kata Jenny saat temu media virtual di Jakarta, Selasa, (01/03/2022).

Masih menurutnya, batasan lainnya adalah penggunaan headset tidak lebih dari satu jam secara berturut-turut.

“Setiap satu jam harus istirahat. Rumusnya 60 menit, 60 persen harus tetap terjaga,” tambahnya.

Batasan tersebut agar seseorang tidak mengalami gangguan pendengaran dalam waktu cepat.

Menurut data Organisasi kesehatan Dunia (WHO) gangguan pendengaran diklaim sebagai penyebab tertinggi keempat untuk disabilitas secara global.

Data WHO tahun 2018 mencatat sekitar 466 juta atau 6,1 persen orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran yang terdiri dari 432 juta atau 93 persen dewasa dan 34 juta atau 7 pesen anak-anak.

Diperkirakan ⅓ dari penduduk berusia di atas 65 tahun mengalami gangguan pendengaran yang terjadi secara alami.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button