News

Ini Kronologi Anak Jenderal yang Pakai Mobil Plat Dinas TNI untuk Isi Pertalite

Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI Angkatan Darat (AD) akhirnya angkat bicara terkait video yang sempat viral soal seorang pria yang melepaskan plat dinas TNI saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di sebuah pom bensin.

Video ini sampai viral karena mobil dinas TNI itu akan mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite. Namun petugas menolak mengisi karena kendaraan dinas tidak termasuk golongan yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Pussenkav mengatakan, plat dinas TNI di video yang viral itu milik Mayjen TNI (Purn) Mindarto. Menurut Pussenkav, pihaknya menerbitkan plat nomor dinas tersebut saat Mindarto masih menjabat sebagai Perwira menengah (Pamen) Ahli dan aktif di Pussenkav. Plat nomor tersebut terakhir diperpanjang pada 7 Juli 2020.

Menurut keterangan Pussenkav, nomor plat dinas TNI AD dengan nomor registrasi 90186-32. Sedangkan kendaraan yang terpasang plat dinas itu adalah Merk Suzuki Jeep warna Hijau Metalik Tua dengan plat teregister di Samsat Nomor D 1585 XGR. Masa berlaku nomor tersebut sudah habis sejak Juli tahun 2021 serta tidak lagi diperpanjang karena Mindarto telah memasuki masa pensiun.

“Saat ini plat dinas tersebut sudah ditarik langsung oleh Kasubditpamlatter Kolonel Kav Harri Purnomo kemudian diserahkan ke Pomdam III/Slw,” tulis Pussenkav seperti dikutip, Selasa (24/1/2023).

Lebih lanjut, Pussenkav menyebut jika pengguna kendaraan dinas yang terekam pada video yang viral itu adalah anak dari Mayjen (Purn) Mindarto yakni Yonatan Wiliam Pascalis. Yang besangkutan saat ini berada di Australian untuk melanjutkan pendidikannya

Menurut Pussenkav, Yonatan saat kejadian memang tidak mengetahui jika kendaraan yang dia pakai ternyata menggunakan plat dinas TNI. Selain itu Yonatan tidak mengetahui soal aturan pembelian BBM bersubsidi yang tidak boleh untuk kendaraan dinas. “Karena hal tersebut yang bersangkutan berinisiatif mengganti plat dinas dengan plat hitam yang ada di dalam kendaraan tersebut,” imbuhnya.

Setelah kejadian tersebut, Yonatan sudah membuat klarifikasi dan permohonan maaf melalui video singkat atas insiden tersebut. Yonatan juga menyampaikan permintaan maaf kepada institusi TNI khususnya TNI AD karena kesalahpahaman atas perbuatan yang telah dilakukan saat berada di SPBU tersbut hingga video tersebut menjadi viral di Medsos.

Sebelumnya, beredarnya video di medsos yang di unggah oleh Snack Video dengan bertuliskan “Semoga pak Panglima bisa ngliat hal ini. Jadi orang ini minta diisi pertalite tapi ditolak karena mobil dinas. Insiden ini terjadi pada Senin (16/1/2023) di SPBU restart area sebelum keluar tol Jatiwaringin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button