Ini Profil Alexandra Askandar, Wakil Dirut Baru BNI


PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) resmi menunjuk Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Alexandra yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dirut Bank Mandiri, kini akan mendampingi Putrama Wahju Setyawan yang ditunjuk sebagai Direktur Utama BNI.

Lahir pada tahun 1972 di Medan, Sumatra Utara, Alexandra dibesarkan dalam keluarga yang sangat dekat dengan sektor perbankan, karena ayahnya, Askandar, adalah seorang bankir senior di Indonesia. Latar belakang ini memberinya paparan awal terhadap industri keuangan, yang kemudian membentuk jalur kariernya di masa depan.

Alexandra meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI). Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar MBA dari Boston University di AS. Fondasi akademis yang kuat ini membekalinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang akan mendorong kemajuannya yang cepat di industri perbankan.

Alexandra memiliki pengalaman panjang di sektor perbankan, khususnya di Bank Mandiri. Kariernya di bank pelat merah tersebut dimulai sejak tahun 2000 sebagai Assistant Vice President. Ia kemudian menempati berbagai posisi strategis, termasuk Vice President Corporate Banking hingga tahun 2008, dan Senior Vice President di unit yang sama dari 2009 hingga 2016.

Dedikasi dan kepiawaiannya dalam dunia perbankan membuat Alexandra dipercaya sebagai Senior Executive Vice President.

Pada tahun 2018, ia menjabat sebagai Komisaris PT Mandiri Sekuritas, sebelum akhirnya diangkat menjadi Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri pada periode 2018-2019.

Kariernya terus menanjak hingga menduduki posisi Direktur Corporate Banking pada 2019-2020.

Keberhasilannya di posisi ini membawanya ke jabatan Wakil Dirut Bank Mandiri pada Oktober 2020 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Di bawah kepemimpinannya, Bank Mandiri berhasil mencetak berbagai prestasi dan memperkuat posisinya di industri perbankan nasional.

Kepemimpinannya diakui pada tahun 2024 ketika ia dinobatkan sebagai salah satu ‘Top 500 Most Outstanding Women’. Alexandra memainkan peran penting dalam mengawasi pembentukan unit Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) bank, mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam operasi bisnis, dan menjadi advokat bagi keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dalam organisasi.

Menteri BUMN Erick Thohir turut menilai Alexandra sebagai salah satu figur perempuan berbakat di sektor BUMN.