Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi saat ini sedang mendapatkan sorotan terkait kasus dugaan intimidasi terhadap wartawan media nasional.
Andi Rian dilaporkan atas dugaan mengintimidasi wartawan bernama Heri Siswanto. Kasus ini terjadi saat Heri memberitakan dugaan pungli dari keluhan warga yang membuat SIM A di Polres Bone dengan biaya sampai Rp500 ribu.
Berikut Profil Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi
Andi Rian merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1991 atau teman seangkatan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit.
Pria kelahiran Makassar, Sulsel, 25 Agustus 1968 ini mulai dikenal publik saat dirinya memimpin penyelidikan kasus dugaan tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Saat itu Andi merupakan Dirtipidum Bareskrim Polri.
Selama berkarier di Polri Andi sempat menduduki jabatan penting seperti Kapolsek Batulicin Polres Kotabaru Polda Kalsel (1993), Kasubbag Bin Ops Bagres Narkoba Polda Kalteng (1995), Kasubbag Bin Ops Ditsabhara Polda Timor Timur (1998), Kapuskodalops Polres Dilli (1998), Kapuskodalops Polres Metro Bekasi (2000).
Selain itu, Andi juga sempat menjabat sebagai Kasat Resnarkoba Polrestabes Medan, Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Sumut, Kapolres Tebingtinggi (2011), Wadirreskrimsus Polda Sumut (2013), Dirresnarkoba Polda Kalimantan Barat
Pada 2017, Andi menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sumut, Wadirtipidum Bareskrim Polri (2020), Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2020), hingga Dirtipidum Bareskrim Polri (2020).
Setelah berhasil menyelesaikan penyelidikan kasus Sambo, Andi mendapatkan promosi jabatan menjadi Kapolda Kalimantan Selatan pada 2022, dan saat ini menjadi Kapolda Sulawesi Selatan.