Arena

Ini Sosok Zidane Iqbal yang Curi Perhatian saat Laga MU Kontra Young Boys

Ada sosok yang sempat mencuri perhatian saat pertandingan pamungkas penyisihan Grup F Liga Champions antara Manchester United melawan Young Boys, di Stadion Old Trafford, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB. Ia adalah Zidane Iqbal, pemain belia Setan Merah yang untuk pertama kalinya dipercaya berlaga di kasta tertinggi liga Eropa itu.

Dalam laga tersebut, juru taktik anyar MU Ralf Rangnick memang mengandalkan amunisi muda. Tercatat hanya Luke Shaw, Nemanja Matic, Juan Mata, Jesse Lingard, dan Eric Bailly yang usianya di atas 24 tahun.

Kursi cadangan MU pun mayoritas dihiasi pemain dari tim muda. Amad Diallo dan Anthony Elanga mendapat kesempatan mentas sebagai starting eleven. Karena itu, pemain-pemain top seperti Cristiano Ronaldo, Fred hingga kapten Harry Maguire tak disertakan dalam laga ini. Hal tersebut karena Rangnick melakukan eksperimen dengan menurunkan nama-nama di atas.

Namun, yang menjadi sorotan ialah Zidane Iqbal. Ia tercatat menjadi pemain kedua Irak yang tampil di ajang paling bergengsi di antarklub Eropa, Liga Champions. Sayangnya, Iqbal masih belum mendapat banyak kesempatan bermain. Sebab, ia baru masuk pada menit ke-89 saat menggantikan Jesse Lingard.

Zidane Iqbal lahir di Manchester, Inggris, 27 April 2003, dari ayah berdarah Pakistan Punjab dan ibu asal Irak. Ia bermain untuk Sale United semasa kecil sebelum direkrut MU pada usia 9 tahun.

Iqbal berkembang pesat, dipromosikan membela tim MU U-23 saat masih berusia 18 tahun. Ia kemudian menandatangani kontrak profesional bersama Setan Merah pada April 2021.

Iqbal menyebut debutnya di MU sebagai ‘mimpi yang menjadi kenyataan’, tetapi menegaskan ‘cameo’ singkatnya melawan Young Boys hanyalah permulaan.

Keluarga dan teman-teman Iqbal menyaksikan langsung debutnya di Old Trafford. “Rasanya luar biasa, saya telah bekerja sepanjang hidup saya untuk kesempatan ini, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, ini baru permulaan dan semoga saya bisa terus mendorong,” katanya kepada MUTV, seperti dikutip Manchester Evening News, Kamis.

“Itu gila, saya menunggu bola keluar, merangkul semuanya, melihat para penggemar, ketika saya datang, sorakan keras dari para penggemar tidak nyata,” imbuhnya.

Iqbal mengaku bersemangat ketimbang gugup. Ia mengatakan istirahatnya cukup menjelang laga ini. Pemain muda ini pun berharap mendapatkan sentuhan bola dalam sisa waktu dan mendapatkannya. “Saya sangat menikmatinya,” katanya.

Iqbal masuk pada saat yang sama dengan Charlie Savage, rekannya di akademi MU yang juga masih berusia 18 tahun.

“Sangat istimewa bagi kami berdua untuk masuk, kami tumbuh bersama sejak U-9, jadi berhubungan dengan seseorang yang tumbuh bersama saya bahkan lebih istimewa,” pungkas Iqbal.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button