Hangout

Inilah 10 Hewan yang Dapat Mendeteksi Gempa dan Bencana Alam

Para ilmuwan mungkin dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa bumi di wilayah tertentu. Namun ternyata, beberapa hewan juga dikatakan memiliki indra keenam untuk mendeteksi terjadinya bencana alam, seperti gempa bumi

Para ilmuwan telah lama mempelajari sejumlah hewan yang mereka yakini dapat memprediksi gempa bumi untuk memahami apa yang mereka rasakan atau dengar sebelum tanah bergetar. 

Hal ini dapat menjadi parameter prediksi yang sangat berharga untuk manusia, agar bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik menghadapi bencana alam dan diharapkan dapat mengurangi jumlah korban secara signifikan. 

Banyak bukti yang menunjukkan bahwa perilaku aneh hewan bisa muncul mulai dari beberapa minggu hingga beberapa detik sebelum terjadinya gempa bumi maupun bencana alam lainnya.

Berikut adalah 10 hewan yang diyakini bisa memprediksi gempa:

1. Anjing

hewan yang dapat mendeteksi gempa
Foto: gettyimages.com

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Stanley Coren di University of British Columbia, Vancouver, Kanada menemukan bahwa beberapa anjing dapat mendeteksi gempa menggunakan indra pendengaran mereka yang luar biasa.

Dari 193 anjing yang diteliti, setengahnya menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan rasa kecemasan dalam 24 jam terakhir sebelum terjadinya gempa bumi di wilayah Seattle. Dan menurut penelitian, anjing dengan telinga runcing (pointy-eared) memiliki deteksi yang lebih kuat daripada anjing bertelinga floppy

Para ilmuwan percaya bahwa anjing dapat mendeteksi gempa bumi karena mereka dapat mendengar frekuensi yang sangat tinggi, yang memungkinkan mereka mendengar suara bernada tinggi dari bebatuan yang retak di bawah tanah.

Cara ini dapat dideteksi dengan melihat bagaimana anjing menunjukkan perilaku yang tidak menentu, seperti menggonggong atau menggigit secara berlebihan sebelum terjadinya gempa bumi.

2. Sapi

Foto: gettyimages.com

Pada tahun 2020, para peneliti dari Max Planck Institute (MPI) Jerman, Studi Perilaku dan Pusat Studi Lanjutan Perilaku Kolektif di Universitas Constance melakukan penyelidikan mendalam terhadap hewan yang dapat memprediksi gempa bumi.

Penelitian dilakukan di Italia bagian utara, di mana gempa bumi biasa terjadi. Beberapa hewan dijadikan subjek penelitian, termasuk sapi. 

Terdapat enam ekor sapi, lima ekor domba, dan dua ekor anjing yang sudah dilengkapi dengan sensor kecil sehingga para peneliti dapat melihat apakah hewan-hewan ini dapat memprediksi gempa bumi. Investigasi pun berlangsung beberapa bulan.

Hasilnya, ditemukan bahwa sapi-sapi tersebut menjadi kurang aktif sebelum terjadinya gempa. Mereka tampak berdiam diri sesaat sebelum gempa. Kemungkinan besar hal itu terjadi karena sapi bisa merasakan ionisasi udara atau mencium bau gas yang dikeluarkan dari bebatuan sebelum gempa. 

3. Semut Merah

Foto: istockphoto.com

Sekitar tahun 2009 hingga 2012, para peneliti Jerman mengamati secara seksama semut hutan di Neuwied Basin, Eifel, Jerman, untuk mempelajari lebih lanjut tentang perubahan perilaku semut sebelum terjadinya gempa. 

Menggunakan kamera beresolusi tinggi untuk memantau semut-semut ini sepanjang waktu, penelitian ini menemukan bahwa makhluk-makhluk kecil ini menjadi kurang aktif di siang hari dan lebih aktif saat di malam hari sebelum terjadinya gempa.

Para peneliti percaya bahwa semut ini dapat mendeteksi gempa bumi karena mereka memiliki “kemoreseptor gradien karbon dioksida dan magnetoreseptor medan elektromagnetik.” 

4. Ular

Foto: istockphoto.com

Apabila Anda ingin memahami kapan gempa akan datang, perhatikan aktivitas hewan reptil yang satu ini. Menurut para ahli, ular merupakan hewan yang paling sensitif terhadap gempa. 

Beberapa seismolog percaya bahwa ular dapat mendeteksi gelombang P yang dihasilkan oleh gempa bumi, sementara yang lain mengatakan hal itu dapat disebabkan oleh peningkatan medan elektromagnetik frekuensi rendah. 

Ketika gempa akan terjadi, ular akan keluar dari sarangnya. Jika akan terjadi gempa besar, ular bahkan akan menabrak tembok untuk bisa melarikan diri. 

Ular merupakan hewan yang dipercaya sangat peka terhadap gempa bumi. Mereka dapat merasakan suatu getaran aneh yang akan terjadi dari jarak sekitar 120 km, bahkan tiga hingga lima hari sebelum terjadinya gempa.

5. Kodok

hewan yang dapat mendeteksi gempa
Foto: istockphoto.com

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Zoology, koloni kodok meninggalkan tempat berkembang biaknya 74 km dari pusat gempa L’Aquila di Italia, 3 hari sebelum terjadinya gempa. Kemudian, kodok akan kembali ke tempat tinggal mereka 10 hari setelah kejadian gempa susulan berakhir.

Menariknya, itu adalah penemuan yang tidak sengaja dilakukan oleh Bioscientist, Rachel Grant. Dia keluar setiap malam saat senja untuk mempelajari efek siklus bulan pada perilaku dan reproduksi kodok. 

Mereka biasanya berkembang biak dalam kelompok besar di awal bulan Maret. Namun kemudian, suatu hari dia tidak melihat hewan tersebut di habitatnya. Lalu, 3 hari kemudian terjadi gempa bumi. 

6. Kucing

Foto: gettyimages.com

Anda mungkin sudah tahu bahwa kucing memiliki kemampuan yang luar biasa. Tapi, tahukah Anda bahwa kucing juga bisa memprediksi gempa bumi, atau setidaknya itulah yang diyakini oleh beberapa ilmuwan.

Pada tahun 2018, sebuah video viral memperlihatkan beberapa kucing yang mencoba melarikan diri dari sebuah kafe kucing yang berada di Jepang, hanya 10 detik saat sebelum terjadinya gempa di Osaka. 

Meskipun tidak ada bukti konklusif yang menyatakan bahwa kucing dapat memprediksi gempa bumi, namun ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hewan ini memiliki kemampuan tersebut.

Menurut para ahli, beberapa perilaku paling umum yang dialami kucing saat terjadi gempa adalah melarikan diri ke tempat yang aman, mengeong keras, dan menunjukkan rasa ketakutan.

Jadi, jika Anda melihat kucing Anda menunjukkan salah satu dari perilaku ini, cobalah lebih waspada.  

7. Gajah

Foto: gettyimages.com

Jika seekor gajah tiba-tiba memberontak dan tidak bisa tenang, kemungkinan hewan ini dapat merasakan bencana alam yang akan segera datang. Hewan berbadan besar ini memiliki kepekaan yang tinggi karena memiliki pendengaran yang tajam.

Tiga per empat bahasa gajah adalah infrasonik, artinya manusia tidak dapat memahaminya. Perhatikan bahwa gajah terkadang menangis saat akan terjadi sebuah bencana alam. 

8. Domba

Foto: gettyimages.com

Sapi bukan satu-satunya hewan ternak yang bisa mendeteksi gempa. Domba juga diyakini sangat sensitif terhadap gempa bumi. 

Menurut peneliti, aktivitas domba dalam memprediksi terjadinya gempa akan semakin meningkat. Jika domba melakukan aktivitas yang berlebihan, dan berlanjut selama lebih dari satu jam, itu bisa menjadi pertanda gempa akan terjadi.

9. Kuda

Foto: istockphoto.com

Meskipun sangat sedikit bukti konkret yang menunjukkan bahwa kuda dapat mendeteksi gempa bumi, namun ada beberapa contoh yang menunjukkan bahwa hewan tersebut memiliki kemampuan prediksi yang bisa diandalkan.

Pada tahun 1906, gerombolan kuda dilaporkan melarikan diri karena panik, beberapa waktu sebelum gempa bumi terjadi di San Francisco. Namun, tidak semua kuda memiliki perilaku yang sama sesaat sebelum terjadinya gempa. 

Beberapa kuda menangis atau mendengus sebelum kejadian, sementara yang lain akan kaget dan mencoba kabur. 

Fenomena ini menunjukkan bahwa banyak hewan memiliki kemampuan yang jauh lebih dalam dan lebih signifikan daripada yang dapat dibayangkan oleh manusia.

10. Burung

hewan yang dapat mendeteksi gempa
Foto: gettyimages.com

Sebelum gempa bumi di Turki dan Suriah, banyak burung yang dilaporkan terbang secara tak menentu di atas bangunan yang tertutup salju. Perilaku ini diyakini karena burung mengetahui bahwa akan terjadi gempa bumi dalam waktu dekat di wilayah tersebut.

Studi menunjukkan bahwa aktivitas burung menurun tiga minggu sebelum gempa. Bahkan, aktivitas sangat minim terlihat beberapa hari sebelum kejadian.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button