Inilah 10 Negara dengan Utang IMF Terbesar di Dunia


Memasuki periode September 2024, utang kepada Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) tentunya masih menjadi perhatian karena beberapa negara masih mencatatkan tingkat utang yang cukup tinggi.

Hingga 2 September 2024, terpantau komposisi 10 negara dengan utang terbanyak ke IMF masih belum berubah banyak dari beberapa bulan terakhir. Namun, Kolombia yang pada Juli lalu sempat berada di urutan ke-7, per 2 September in turun ke urutan delapan.

Kolombia turun ke-8, dengan total mencapai SDR2,34 miliar atau sekitar US$3,16 miliar dan jika dirupiahkan yakni sekitar Rp49 triliun.

Posisi pertama masih diduduki oleh Argentina dengan total utang kepada IMF mencapai SDR31,1 miliar atau sekitar US$41,88 miliar atau sekitar Rp650 triliun.

Sedangkan Ukraina masih berada di posisi kedua, dengan total utangnya mencapai SDR10,4 miliar atau sekitar US$14 miliar atau sekitar Rp217 triliun.

Berikut 10 Negara yang Memiliki Utang Terbanyak ke IMF:

1. Argentina 
SDR31.100.000.000 atau US$41.879.571.000 
(sekitar Rp649.970.941.920.000)

2. Ukraina 
SDR10.388.570.841 atau US$13.989.353.380
(sekitar Rp217.114.764.460.689)

3. Mesir 
SDR10.339.693.347 atau US$13.923.534.458 
(sekitar Rp216.093.254.788.217)

4. Ekuador 
SDR6.417.187.503 atau US$8.641.448.863
(sekitar Rp134.115.286.360.198)

5. Pakistan 
SDR6.152.562.504 atau US$8.285.102.194
(sekitar Rp128.584.786.043.298)

6. Angola 
SDR2.989.900.003 atau US$4.026.229.243
(sekitar Rp62.487.077.851.978)

7. Kenya
SDR2.566.263.300    atau US$3.455.755.822
(sekitar Rp53.633.330.363.850)

8. Kolombia 
SDR2.343.750.000 atau US$3.156.117.188
(sekitar Rp48.982.938.750.000)

9. Ghana    
SDR2.303.438.500    atau US$3.101.833.318 
(sekitar Rp48.140.453.102.887)

10. Pantai Gading 
SDR2.246.318.672 atau US$3.024.915.187
(sekitar Rp46.946.683.700.718)

Mengutip CNBC, untuk satu SDR ke dolar AS mencapai US$1,34661 per 2 September 2024. IMF menggunakan SDR atau Special Drawing Rights yang merupakan instrumen keuangan yang dapat digunakan untuk transaksi keuangan negara-negara anggotanya.

Nilai SDR sendiri merupakan gabungan dari lima mata uang, yakni dolar AS, euro, yuan China, yen Jepang, dan poundsterling Inggris, dengan bobot yang berbeda-beda. Dolar AS, seperti biasa, menjadi yang paling besar bobotnya, disusul euro dan yuan.

IMF hadir untuk memberikan dukungan kepada negara-negara pencari pinjaman untuk mengatasi krisis ekonomi, menstabilkan mata uang, mengimplementasikan reformasi struktural, dan meringankan kesulitan neraca pembayaran.

Lembaga internasional tersebut muncul karena banyak negara mengalami kehancuran ekonomi akibat depresi besar dan Perang Dunia II.

IMF telah mengalami berbagai keberhasilan dan kegagalan dalam memenuhi misi utamanya untuk mengawasi sistem moneter, menjamin stabilitas nilai tukar dan menghapuskan pembatasan yang menghambat atau memperlambat perdagangan.

Bagi banyak negara, IMF telah menjadi lembaga yang menjadi tempat bergantung selama masa-masa kesulitan ekonomi. Ketika sebuah negara meminta pinjaman, IMF akan memberikan negara tersebut uang yang dibutuhkan untuk membangun kembali atau menstabilkan mata uangnya, membangun kembali pertumbuhan ekonomi, dan terus membeli impor.