Arena

Penampilan Buruk di French Open 2022, PBSI Sebut Persoalan Mental

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky mengakui ada beberapa faktor yang membuat performa skuad Merah Putih terus menurun tajam. Ini terkait dengan kegagalan wakil Indonesia di French Open 2022.

“Performa mereka secara keseluruhan cukup baik, karena para pemain sebetulnya bisa selalu unggul dalam pengumpulan angka. Cuma kendalanya mereka kendor di poin-poin akhir di gim penentuan. Ini dikarenakan faktor nonteknis, yaitu persoalan mental,” kata Rionny, Selasa (1/11/2022).

Menurut Rionny agar menjadi bahan evaluasi pelatih dan pekerjaan rumah bagi para atlet itu sendiri guna menatap kompetisi berikutnya. Sementara, persoalan lain yang tak kalah membuat performa Jonatan Christie cs cenderung angin-anginan yakni kurangnya fokus saat bertanding.

“Selain itu, penurunan performa di Prancis ini juga karena strategi permainan di poin-poin kritis yang tidak tepat. Pemain juga tidak fokus, kurang tenang, dan kurang konsisten. Sehingga pemain masih banyak melakukan kesalahan sendiri pada saat kondisinya lagi tegang,” lanjutnya.

Sejumlah wakil unggulan Tanah Air tak mampu berbuat banyak di turnamen BWF World Tour Super 750 itu. Bahkan sejak awal angin tak sedap mencuat saat ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, hingga dua pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan rontok di babak pertama

Hasil di French Open, lanjut Riony, menjadi pekerjaan rumah dan catatan serius bagi tim yang ditukanginya.

“Untuk evaluasi performa pemain, kami segera menganalisis hasil di turnamen Denmark dan Prancis Terbuka dengan mengajak duduk bersama dengan pelatih dan atlet untuk bersama-sama melihat dan menonton video rekaman pertandingan,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button