Kalau sudah bicara basket, yang muncul di benak kita pertama kali pasti National Basketball Association alias NBA. Liga bola basket yang didirikan Amerika Serikat sejak tahun 1946 ini menjadi ajang basket paling bergengsi di dunia.
Popularitasnya kian tumbuh seiring dengan munculnya pebasket berbakat yang namanya juga ikut melambung ke superstardom melalui NBA, bahkan tidak sedikit juga yang mencapai status miliarder.
Menyandang status miliarder, para pebasket dunia ini tentunya tidak hanya mengandalkan bayaran klub saja. Banyak atlet basket yang memanfaatkan popularitasnya dengan mencari peluang lain, seperti melalui kolaborasi dengan brand fashion ternama hingga berkarir dalam bisnis.
Dalam NBA, terdapat sistem Salary Cap, yang merupakan sistem di mana terdapat batas jumlah gaji yang dipakai tim NBA (payroll) untuk satu pemainnya dalam satu musim.
Sistem ini cenderung naik tiap tahunnya hingga akhir musim 2008/2009. Namun terjadi penurunan dalam sistem ini dikarenakan krisis ekonomi Amerika Serikat di tahun 2008, sehingga di musim 2009/2010 turun menjadi 57,7 juta dolar AS dari yang sebelumnya 58,68 juta dolar AS.
Salary Cap Dalam Hitungan Collective Bargaining Agreement
Sebenarnya NBA sudah memiliki Salary Cap (batas gaji) sejak 1940-an, namun aturan ini diberhentikan setelah melewati satu musim. Kemudian salary cap kembali diberlakukan pada musim 1984-1985.
Sistem salary cap sendiri sebenarnya diatur dalam Collective Bargaining Agreement (CBA). CBA secara pengertian artinya kontrak antara NBA selaku komisaris beserta tim NBA dengan NBPA (National Basketball Players Association/Asosiasi Pemain NBA) yang mengatur berbagai hal terkait pemain dan liga.
Diberlakukannya sistem ini adalah bentuk upaya untuk menyamakan kedudukan secara ekonomi seluruh tim agar persaingannya menjadi lebih kompetitif. Lalu bagaimana NBA menentukan besaran nominal salary cap setiap tahunnya?
Pemasukan liga pada musim sebelumnya atau Basketball Related Income (BRI) menjadi penentu berapa besar salary cap di musim mendatang. BRI juga dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya penjualan tiket musim reguler dan hak siaran tv nasional (ESPN, TNT dan lainnya).
Penentuan ini tentunya melewati perhitungan rumit yang tunduk pada sistem aturan. Batasan tersebut akan menghasilkan nilai yang terus bervariasi di setiap tahunnya. Misalnya saja, untuk musim 2022-23, batas yang ditetapkan adalah 123,655 juta dolar AS.
Michael Jordan menjadi pemain NBA pertama dalam sejarah yang mendapatkan bayaran termahal dalam satu musim. Michale Jordan mendaptkan 33,1 juta dolar AS setelah menandatangani kontrak satu tahun (1997-1998) dengan Bulls. Rekor ini dia pegang selama 20 tahun karirnya.
Kemudian masuk pada musim di tahun 2017-2018, rekor tersebut diambil alih oleh Stephen Curry. Saat itu Curry mendapatkan bayaran tertinggi dengan total 34,7 juta dolar AS, hingga yang terbesar pada musim 2021-2022 mencapai 45,7 juta dolar AS.
Melansir banyak sumber, pada musim 2022-2023, Curry masih jadi yang tertinggi dengan jumlah pendapatan 48,1 juta dolar AS.
Hasil ini menjadikannya pemain basket termahal di dunia selama enam kali berturut-turut. Jika kontrak Curry berlanjut di musim depan (2023-2024), kemungkinan Curry menjadi pemain pertama dengan pendapatan melampaui 50 juta dolar AS.
Selain Curry dari tim Warriors, melengkapi lima teratas pemain dengan bayaran tinggi musim ini, ada dari tim Lakers ada Russel Westbrook ($47 juta), LeBron James ($44,4 juta), kemudian Kevin Durant ($44,1 juta) dari Brooklyn Nets, dan Bradley Beal ($43,2 juta) dari Washington Wizard.
10 Pemain dengan bayaran tertinggi musim 2022-2023
| Peringkat | Nama Pemain | Gaji |
| 1 | Stephen Curry | $48,070,014 atau sekitar Rp720 miliar |
| 2 | Russell Westbrook | $47,063,478 atau sekitar Rp713 miliar |
| 3 | LeBron James | $44,474,988 atau sekitar Rp674 miliar |
| 4 | Kevin Durant | $44,119,845 atau sekitar Rp669 miliar |
| 5 | Bradley Beal | $43,279,250 atau sekitar Rp656 miliar |
| 6 | Damian Lillard | $42,492,492 atau sekitar Rp644 miliar |
| 7 | Giannis Antetokounmpo | $42,492,492 atau sekitar Rp644 miliar |
| 8 | Kawhi Leonard | $42,492,492 atau sekitar Rp644 miliar |
| 9 | Paul George | $42,492,492 atau sekitar Rp644 miliar |
| 10 | Klay Thompson | $40,600,080 atau sekitar Rp615 miliar |
Beri Komentar (menggunakan Facebook)