Hangout

Inilah 4 Cerita Misteri Alas Roban Paling Menyeramkan

Jalan Alas Roban merupakan bagian dari Jalan Raya Pos saat penjajahan Belanda. Pembangunan jalan ini merupakan gagasan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, H.W. Daendels, yang saat itu mempekerjakan rakyat pribumi dengan sistem kerja paksa

Karena jalurnya yang dipenuhi tanjakan curam dan berkelok, banyak kecelakaan yang memakan korban terjadi di Alas Roban. Maka tak heran, jalur ini kerap dijuluki ‘jalur maut’ atau ‘jalur tengkorak’. 

Berikut Inilah.com telah merangkum cerita misteri Alas Roban yang paling mengerikan:

1. Bus Hantu Alas Roban

cerita misteri alas roban
Ilustrasi: iStock Photo

Dilansir dari solopos.com, cerita keberadaan bus hantu ini terjadi di tahun 1996. Malam itu seorang pengendara motor melewati kawasan Alas Roban saat perjalanan dari Tegal ke Surabaya.

Saat itu pukul 12 malam, pengendara itu terpaksa melewati Alas Roban tanpa ada penerangan sama sekali. Bertepatan pula dengan hujan deras malam itu. 

Kejanggalan mulai terjadi saat kendaraan besar seperti bus mengikuti pengendara motor dari belakang. Bus tersebut bukannya mempercepat lajunya untuk menyalip, malah stabil dengan kecepatan di belakang motor pria itu.

Merasa aneh, akhirnya pengendara motor memberanikan diri untuk menengok ke belakang. Padahal, banyak orang melarang menengok ke belakang saat berada di Alas Roban, sebab hal buruk akan terjadi.

Benar saja, saat pengendara motor tersebut menengok ke belakang, yang dia lihat adalah bus usang terlihat seperti bus tahun 70-an. Tidak hanya itu, kondisi bus pun terlihat sangat seram dengan penerangan yang tentunya samar-samar.

Melihat hal tersebut, ia pun mempercepat laju motornya. Tapi, bus tersebut ternyata mengikuti. Bus tersebut selalu tepat berada di belakangnya.

Sampai suatu saat, bus tersebut tancap gas dan menabrak pengendara motor. Tapi, bukannya kecelakaan yang terjadi, melainkan bus itu menembus tubuh pria tersebut dan setelah itu menghilang entah ke mana.

2. Sosok Pemburu Tumbal

Ilustrasi: iStock Photo

Cerita tak kalah seram juga kerap menimpa para pengemudi bus antar provinsi yang sering melewati kawasan hutan ini. Cerita keberadaan kuntilanak yang kerap menyasarkan bus-bus ini untuk menjadi tumbal.

Sosok ini kerap menganggu para sopir bus terlebih saat melintasi kawasan Alas Roban ketika malam hingga dini hari.

Gangguannya pun bermacam-macam, mulai dari berpura-pura menjadi penumpang hingga tiba-tiba menempel di kaca depan sopir bus.

Akibatnya sopir bus akan membanting stir ke arah jurang hingga terjadi kecelakaan. Sosok makhluk astral ini menjadi momok tersendiri bagi para sopir bus yang kerap melintas di kawasan ini.

Sampai akhirnya terjadi kesepakatan tidak langsung bahwa penumpang yang hendak memberhentikan bus di kawasan ini harus melambai-lambaikan korek api, agar supir bus mau berhenti.

3. Warung Gaib

Ilustrasi: iStock Photo

Melansir dari video di Kanal Youtube Radar Horor, Kejadian ini dialami oleh seorang lelaki bernama Biyan yang saat itu tengah mudik menggunakan bus tahun 2017. Keanehan dimulai saat ia sedang salat saat perjalanan di bus. Ia merasa ada yang meniup telinganya.

Saat i’tidal, Biyan melihat ada kepala terbalik menempel di belakang jok penumpang di depannya. Wajah kepala ini berantakan, mulutnya menyeringai sangat lebar, seperti robek sampai ke bagian telinga. Sontak ia berteriak dan ditenangkan oleh kernet bus.

Pukul 01.00 WIB, di tengah perjalanan melewati Alas Roban, bus mengalami masalah. Sopir mengarahkan bus ke pinggir jalan.

Ketika Biyan menoleh ke kiri, ada 5 bocah berdiri di pinggir bus. Kondisi mereka mengerikan, tubuhnya tidak utuh, dan terlihat separuh batok kepalanya terpenggal. 

Ada yang tangannya putus, kepalanya terbelah dan ada yang badannya putus dan tersisa sebelah. Perjalanan dilanjutkan, beberapa menit kemudian, bus berhenti lagi. Mogok di jalur utara Alas Roban yang menurun.

Biyan pun mengajak penumpang lain bernama Pak Ridwan untuk mencari makan. Kebetulan ada sebuah warung, mereka pun masuk dan melihat makanan di etalase kosong. Lalu terlihat seorang wanita yang membelakangi mereka sambil mencuci piring. 

Dipanggilnya ibu tersebut untuk memesan makanan. Respon ibu itu hanya mengangguk tanpa menoleh pada mereka. Biyan dan Pak Ridwan pun memutuskan untuk duduk dan menunggu.

Mereka berpapasan dengan seorang remaja laki-laki, usianya sekitar 15 tahun. Badannya tinggi kurus dan Ia mengenakan kaus serta berbalut sarung.

Sepuluh menit… lima belas menit… hingga tiga puluh menit berlalu, makanan tak kunjung disajikan. Biyan pun memutuskan untuk menghampiri ibu pemilik warung. Biyan terkejut, ketika ibu pemilik warung itu berpenampilan sangat menyeramkan.

Matanya hanya satu, sebelah kanan saja karena mata kirinya rusak dan bercucuran darah. Ia juga tidak memiliki hidung, mulutnya yang sangat lebar itu menyeringai, taringnya mencuat. 

Remaja laki-laki yang sebelumnya sempat berpapasan itu juga ikut membalikkan badannya. Sarung yang melilit pinggangnya terlepas. Kedua kaki remaja laki-laki itu tidak kelihatan. Tertutup oleh bulu-bulu yang sangat lebat dan hitam pekat. 

Badan kurus remaja laki-laki itu perlahan berubah. Membesar, menjadi hitam, badannya dipenuhi bulu lebat. Kepalanya hampir menyentuh langit-langit warung. Matanya menjadi merah menyala, menatap Biyan dengan tajam. Mulutnya juga menyeringai dan memiliki taring.

Tidak pakai basa-basi lagi Biyan langsung berlari mengajak Pak Ridwan keluar dari warung itu. Dengan memecahkan kaca keduanya melompat dari jendela yang berakibat pada kaki Pak Ridwan terluka. Keduanya berlari mengejar bus yang ternyata telah meninggalkan keduanya. 

Begitu berhasil meraih bus, dan masuk ke dalam kejadian menyeramkan tak kunjung berhenti. Bus justru dihadang segerombolan makhluk halus. Sopir bus itu cepat-cepat menginjak pedal gas dan segera meninggalkan Alas Roban.

4. Ringin Putih

cerita misteri alas roban
Ilustrasi: iStock Photo

Cerita terakhir datang dari seorang bernama Hari Kurniawan atau yang sering akrab disapa Om Hao dalam video di kanal Youtube Kisah Tanah Jawa.

Dia pernah menceritakan kisahnya saat mengujungi Alas Roban, dan lokasi yang dikunjunginnya ini adalah pohon beringin yang biasa disebut dengan Ringin Putih. 

Di lokasi tersebut, Om Hao mengaku melalukan dialog dengan makhluk halus berwujud nenek-nenek dan kakek-kakek. Dalam penjelasannya, lokasi itu dulunya menjadi tempat pembuangan mayat. 

Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1980-an. Kala itu banyak pelaku kriminal yang dieksekusi atau dibunuh secara misterius. Kemudian mayat para korban banyak yang dibuang di Alas Roban.

Om Hao juga menceritakan, jika kecelakaan yang kerap terjadi disebabkan oleh gangguan makhluk astral di Alas Roban. Peristiwa kecelakaan juga disebabkan faktor lain seperti kondisi jalan di Alas Roban yang memang ekstrem dan faktor lain yang berasal dari pengendara.

Selain di Ringin Putih, Om Hao juga menyempatkan diri berkunjung ke sebuah sumber mata air yang disebut sebagai Sendang Poncowati. Menurutnya, sendang itu banyak dihuni mahkluk astral berwujud peri. 

Penguasa sendang itu adalah mahkluk gaib berwujud wanita cantik yang kerap dijuluki Nyai Poncowati. Konon sumber mata air yang dijuluki Sendang Poncowati itu kerap dikunjungi orang yang meminta berkah, seperti harta melimpah hingga awet muda.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button