Hangout

Inilah Cara Tepat Mengatasi Batuk dari Gejala Ringan hingga Berat


Meski batuk sering dianggap sepele, kondisi ini tidak boleh diabaikan, terutama jika berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai gejala tambahan seperti kesulitan bernapas. 

Batuk adalah refleks alami yang berfungsi membersihkan tenggorokan dari lendir atau iritan asing, dan merupakan gejala medis paling umum yang sering terjadi karena berbagai kondisi, dari tenggorokan gatal hingga makanan tersangkut di kerongkongan.

Keluhan batuk menjadi alasan 30 juta kunjungan ke klinik setiap tahunnya, dan 40 persen di antaranya dilanjutkan dengan pemeriksaan ke dokter spesialis. 

Obat batuk over-the-counter (OTC) yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala batuk yang mengganggu aktivitas dan komunikasi, terutama saat harus berbicara di momen-momen penting.

Fenomena Batuk Dustin Tiffani

Komika kenamaan Dustin Tiffani, yang viral dengan sebutan ‘Lord Batuk’, sering mengalami batuk yang muncul tiba-tiba. 

Meskipun sudah beberapa kali memeriksakan kondisinya, tidak ditemukan indikasi gangguan kesehatan. 

“Sudah pernah diperiksa rontgen, ketika dilihat, dokter mengatakan tidak apa-apa,” tutur Dustin.

Faktor Penyebab Batuk Menurut Ahli

Dokter spesialis penyakit dalam di RS EMC Cikarang, Dr. Patriotika Ismail, Sp.PD, menjelaskan bahwa batuk yang berlangsung lama bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti polusi, asap rokok, atau udara dingin. 

“Paparan polusi, asap rokok, udara dingin, bisa menyebabkan rasa gatal di tenggorokan dan batuk. Di musim pancaroba seperti sekarang, batuk dapat berasal dari infeksi virus pada saluran pernapasan,” jelas dr. Rio.

Upaya Pencegahan dan Penanganan Batuk

Menjaga daya tahan tubuh dan menghindari lingkungan pemicu batuk adalah langkah pencegahan yang penting. Untuk meredakan batuk, dr. Patriotika merekomendasikan konsumsi obat batuk OTC. 

post-cover

“Batuk yang berkepanjangan tanpa gejala lain perlu diperiksakan untuk memastikan penyebabnya. Relaksasi dan konsumsi makanan yang menghangatkan tenggorokan seperti jahe, peppermint, atau jeruk nipis juga dapat membantu,” ujarnya.

Obat batuk OTC biasanya mengandung bahan-bahan seperti guaifenesin, dextromethorphan, dan chlorpheniramine yang berfungsi mengencerkan dahak, mengurangi batuk, dan meredakan alergi atau flu penyebab batuk. Formulasi modern juga sering menambahkan bahan alami seperti jahe dan jeruk nipis yang efektif meredakan batuk dan menghangatkan tenggorokan.

Dr. Elizabeth Angelina dari PT Bintang Toedjoe menambahkan bahwa swamedikasi dengan obat batuk OTC dapat dilakukan dengan memperhatikan dosis anjuran. 

“Formulasi obat batuk OTC dibuat untuk meredakan batuk berdahak maupun kering. Konsumsi yang direkomendasikan adalah 3 kali sehari, 1 sampai 2 sachet untuk dosis dewasa,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button