Empati

Inilah.com Serahkan Bantuan Rp20 Juta untuk Pembangunan Fasilitas Ponpes Nurjadiid

PT Indonesia News Center, melalui Inilah.com memberikan bantuan senilai Rp20 juta untuk pembangunan dan pengadaan sarana prasarana Pondok Pesantren (Ponpes) Nurjadiid, Rabu (19/1/2022). Lokasi Ponpes berada di Kampung Ciketing, RT003/RW 003, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Bantuan diserahkan langsung kepada Saung Galing pendiri Pondok Pesantren Nurjadiid. PT Indonesia News Center tergerak membantu Saung Galing lantaran ia mendirikan rumah bagi para anak yatim tersebut dengan jeri payahnya bekerja sebagai kuli bangunan.

Bantuan ini juga merupakan kepedulian perusahaan terhadap pendidikan dalam membentuk generasi muda kedepan. PT Indonesia News Center juga terus berkomitmen membantu pesantren, anak-anak yatim dan komunitas yang memberdayakan masyarakat.

“Insya Allah ini tahap pertama, kami terus berusaha mencari jalan lain membantu Nurjadid. Menggerakkan empati dengan jurnalisme solusi,” kata CEO Inilah.com Fahd Pahdepie.

Pendiri Pesantrean Saung Nurjadiid sangat berterima kasih kepada PT Indonesia News Center yang sudah ikut membantunya mendirikan rumah bagi anak-anak yatim di tengah gunungan sampah Bantargebang.

Mengingat sajauh ini tidak ada donatur yang rutin menopang kehidupan sehari-hari para anak yatim di Pondok Pesantren Nurjadiid. Sehingga para santri juga rela bergantian memulung di sekitar tempat pembuangan sampah dan menjual ke lapak. Hasilnya mereka gunakan untuk menopang biaya konsumsi sehari-hari.

“Mudah-mudahan Inilah.com semakin berkah dan terus berkembang menjadi media yang besar. Semoga dengan bantuan ini juga bisa ikut mewujudkan mimpi dan harapan kami agar pesantren ini bisa berkembang kedepan,” kata Saung Galing.

Sekilas Tentang Pondok Pesantren Nurjadiid

Ada sekitar 250 anak yatim yang belajar di Pondok Pesantren Nurjadiid. Namun Ponpes hanya bisa menampung sebagian, karena tempat dan biaya untuk operasional sangat terbatas. Hanya mengandalkan penghasilan Saung Galing yang bekerja sebagai kuli bangunan.

Para Anak-anak yatim juga hanya bisa pasrah bertahan hidup di tengah berbagai keterbatasan fasilitas di Ponpes Nurjadiid.

Mulai dari tidur di atas tikar bekas tanpa bantal, kadang basah kuyup akibat tampias air hujan yang masuk lewat celah-celah atap.

Mata para santri juga kerap mengalami kesakitan akibat kemasukan serbuk campuran semen dan pasir dari dinding tembok yang masih kasar lantaran belum ‘aci’.

Ketika berada di lantai dua,  santri juga tidak bisa leluasa. Sedikit lengah saja berisiko jatuh ke bawah. Tingginya sekitar 3,5 meter karena pagar di balkon tak kokoh. Pihak Ponpes terpaksa menggunakan bambu sebagai tiang penyanggah guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dapur untuk memasak juga masih gubuk dan kini sudah reyot termakan usia. Ketika turun hujan sering bocor. Saung Galing tak memiliki uang untuk membangun yang baru.

Begitulah gambaran sekilas tentang Pondok Pesantren Nurjadiid. Arti dari nama Nurjadiid adalah Cahaya Baru. Ini adalah satu-satunya pondok pesantren yang berdiri di tengah tempat pembuangan sampah Bantargebang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button