Arena

Inilah Kompetisi Bulu Tangkis Pertama di Dunia dan 8 Fakta Menariknya

Kompetisi bulu tangkis All England 2023 baru saja berakhir pada 19 Maret 2023 kemarin. Sayang, tak banyak yang tahu bahwa All England Open Badminton Championships merupakan kompetisi bulu tangkis pertama di dunia.

Setiap tahun, hampir seluruh atlet badminton dunia datang dan bertanding di kompetisi ini untuk memperebutkan gelar juara dunia.

Umumnya, para atlit tidak memikirkan jumlah hadiah utama yang akan mereka dapatkan. Hal yang mereka cari adalah momen bergengsi dari turnamen itu sendiri.

Pasalnya, semua atlet yang bertanding di turnamen ini akan diadu kemampuannya dengan pemain dunia hebat lainnya. Tidak hanya hadiah yang didapatkan, popularitas nama menjadi terbaik untuk negara maupun keluarganya.

Sejarah Singkat Kompetisi Bulu Tangkis Pertama di Dunia

 Sejarah singkat Kompetisi Bulutangkis Pertama di Dunia - inilah.com
Photo: Allenglandbadminton.com

Sejarah kompetisi bulu tangkis All England Championship pertama kali digelar pada 4 April 1898 di Guildford, Inggris.

Konsep awal turnamen All England ini menggunakan format ganda putra dan putri. Kemudian format single mulai diperkenalkan di turnamen selanjutnya yang berlangsung di Hortikultura London pada tahun 1899.

Tiga tahun awal kejuaraan ini berlangsung dikenal dengan nama “The Open English Championships”. Namun sejak 1902, nama turnamen bergengsi ini berubah menjadi “The All England Championships” atau yang dikenal dengan “All England”.

Lokasi kompetisi bulu tangkis All England sudah mengalami banyak perpindahan. Dari tahun 1899 sampai 1901 digelar di HQ London Skotlandian Rifles di Buckningham Gate. Kemudian pada tahun 1902, lokasi turnamen dipindahkan di Crystal Palace Central Transept.

Di tahun 1902 sampai 1909, turnamen All England digelar di London Rifles Brigade’s City Headquarters di Row Bunhil. Lalu pada tahun 1910 sampai 1939, turnamen dilaksanakan di Vincent Square selama 30 kali. Tahun 1947-1949 dilaksanakan di Harringay Arena, 1950-1956 di Empress Hall.

Setelah itu, Wembley menjadi lokasi ketujuh penyelenggaraan turnamen bulu tangkis dari tahun 1957 sampai 1993. Pada saat itu, turnamen All England selalu berlangsung di Wembley sampai mendapat ikon khusus turnamen bulu tangkis.

Sayang, karena banyaknya penggemar bulu tangkis, lokasi turnamen kembali dipindahkan ke Birmingham. Pasalnya, stadion Wembley dianggap sudah tidak memenuhi standar dan kapasitas jumlah penonton tidak mencukupi.

Dari tahun 1989 sampai 1993, turnamen All England sempat mengalami masa kelam akibat perang dunia. Akibatnya, turnamen bulu tangkis bergengsi ini ditunda pelaksanaannya di tahun 1915-1919.

Tidak hanya terjadi sekali, penundaan acara turnamen bulu tangkis kembali terjadi pada tahun 1940-1946 akibat perang dunia kedua.

Sampai akhirnya di tahun 2011, turnamen All England berhasil didaulat sebagai salah satu turnamen Super Series Premier atau setara turnamen Grand Slam untuk cabang olahraga tennis.

Shi Yu Qi beraksi melawan Lee Zii Jia di All England Open Badminton Championships - inilah.com
Photo: Gettyimages

Berikut adalah fakta-fakta menarik kompetisi bulu tangkis pertama di dunia All England yang dikutip dari berbagai sumber.

1. All England Open adalah Turnamen Bulu Tangkis Pertama dan Tertua

Kita semua tahu bahwa All England merupakan turnamen bulutangkis yang bergengsi.

Tapi tak banyak yang tahu jika All England Open merupakan turnamen bulutangkis tertua yang digelar pertama kali pada tahun 1899.

2. Turnamen Pertama Tidak Memiliki Format Tunggal

Di awal pelaksanaan turnamen bulutangkis yang pertama, All England tidak memiliki format single atau tunggal.

Format yang mereka pakai adalah ganda Putra, Ganda Putri, dan Ganda Campuran.

Juara bulu tangkis All Englad yang pertama adalah DW Oakes dan Stewart Marsden Massey (ganda putra), DW Oakes dan Daisy St. John (ganda campuran), dan Meriel Lucas dan Mary Graeme (ganda putri).

3. Format Single Pertama Kali dimulai pada 1900

Setelah kesuksesan turnamen yang pertama, akhirnya All England memutuskan untuk membuat turnamen single di tahun 1900.

Atlet pertama yang memenangkan format single ini adalah Sydney H Smith (tunggal putra) dan Ethel Thomson (tunggal putri).

4. Rudy Hartono Mencetak Rekor Gelar Tunggal Putra Terbaik

Dokumentasi Ruy Hartono bermain di All England open - inilah.com
Photo: Olympics.com

Sekarang hampir semua orang di dunia bahwa Indonesia memiliki atlet badminton yang sangat kuat.

Julukan tersebut mulai dikenal sejak Rudy Hartono berhasil mencetak rekor gelar tunggal putra All England terbanyak.

Total gelar yang dia dapatkan sebanyak delapan, tujuh di antaranya berhasil didapatkan secara berturut-turut, mulai dari tahun 1968 sampai 1974.

5. Piala All England Tidak Pernah Diberikan kepada Pemenang

Fakta menarik selanjutnya adalah para atlet yang memenangkan pertandingan turnamen All England tidak benar-benar mendapatkan piala.

Pasalnya, sejak tahun 1957, All England hanya meminjamkan piala kepada pemenang untuk dipamerkan di negaranya.

6. Didominasi Pemain Inggris

Di tahun-tahun pertama, turnamen All England Championships didominasi oleh atlet Inggris saja.

Hal ini sempat memicu perdebatan sampai akhirnya, turnamen ini mulai menerima banyak pemain Asia untuk bertanding di kompetisi global ini.

7. Sempat Memakai Shuttlecock Bulu Asli

Di awal tahun pertandingan, All England menjadi satu-satunya turnamen bulu tangkis yang memakai shuttlecock dengan bulu asli.

Sampai akhirnya, di tahun 1983 All England mulai memutuskan untuk memakai shuttlecock dari bahan plastik demi keberlanjutan lingkungan dan turnamennya.

8. All England Sempat Terhenti Karena Perang Dunia I dan II

Fakta menarik yang terakhir, pertandingan bulu tangkis All England sempat tertunda pelaksanaannya di era Perang Dunia I dan II.

Setelah era perang berakhir, All England kembali diselenggarakan dan menjadi turnamen bulu tangkis bergengsi di dunia sampai saat ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button