Market

Inilah Perkembangan Terkini yang Perlu Dicermati Investor

Para pelaku pasar dan investor baik di pasar modal maupun di sektor riil perlu mengetahui perkembangan terkini sebagai pertimbangan mereka dalam mengambil keputusan investasi dan bisnis.

Perkembagan dimaksud berasal dari bursa saham, nilai tukar mata uang, berita-berita dalam dan luar negeri, serta jadwal rilis data ekonomi yang memengaruhi positif-negatifnya sentimen pasar.

Mengutip Bank Mandiri Daily Morning Coffee Rabu (5/1/2021), berikut perkembangan data terkini tersebut:

IHSG: 6.695,37 (+0,45%)

LQ45: 947,88 (+0,48%)

ID Yield 10Y: 6,38 (+8bps)

Dow Jones: 36.799,65 (+0,59%)

S&P 500: 4.793,54 (-0,06%)

Nasdaq: 15.622,7 (-1,33%)

UST Yield 10Y: 1.65% (-1,9 bps)

DJIM: 6.415,54 (-0,20%)

EIDO: 23,24 (+0,17%)

EUR/USD: 1,1286 (+0,00%)

Data per 4 Januari 2022 kecuali dinyatakan sebaliknya.

Berita-berita Dalam Negeri

  1. IHSG berakhir di posisi 6.695,37. Naik 0,45% dibandingkan posisi hari sebelumnya. IHSG selalu menguat di dua hari perdagangan pertama pada 2022. Frekuensi perdagangan tercatat 1,36 juta kali transaksi yang melibatkan 24,93 miliar unit saham dengan nilai Rp 11,02 triliun.
  2. Pemerintah melaksanakan lelang Surat Utang Negara kemarin (4/1) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp77.58 Triliun dengan jumlah yang dimenangkan sebesar Rp. 25 Triliun. Adapun FR0093 yang merupakan seri baru sebagai benchmark obligasi 15 tahun, dengan kupon 6.375% dan jatuh tempo pada 15 Juli 2037.
  3. Harga batu bara melonjak tajam. Kebijakan pemerintah Indonesia mengenai larangan ekspor batubara selama 1 bulan demi pemenuhan kebutuhan dalam negeri, yaitu PLN dan industri di dalam negeri, membuat harga batu bara meningkat. Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 161,1/ton, atau naik 6,37% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya dan menjadi kenaikan harian tertinggi sejak 1 Desember 2021.
  4. Bali akan segera memiliki bandara internasional baru di 2024 mendatang yang berlokasi di Bali Utara. Hal ini untuk mengantisipasi semakin penuhnya Bandara Ngurah Rai yang juga sulit untuk dikembangkan kapasitasnya. Pembangunan bandara tersebut akan dilakukan setelah PT BIBU Panji Sakti menandatangani nota kesepahaman dengan China Construction First Group Ltd (CCFG), yang merupakan anak perusahaan BUMN China, CSCEC.
  5. PT Bukalapakcom (BUKA) akan mengeluarkan dana hingga Rp1,19 triliun untuk berpartisipasi dalam penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Bukalapak menyatakan investasi di Allo Bank diharapkan dapat memberikan potensi sinergi dengan Perseroan karena melengkapi penawaran layanan keuangan Perseroan yang sudah ada seperti perbankan digital, pinjaman, dan remittance domestik.

Berita-berita Global

  1. Tiga indeks utama di Wall Street berakhir variatif. Dow Jones meningkat 0,59%. Namun, S&P 500 turun 0,06% dan Nasdaq Composite turun 1,33%. Nasdaq turun seiring koreksi harga saham-saham teknologi.
  2. Harga saham Tesla turun 4,18%, Microsoft juga turun 1,71%, dan Apple berkurang 1,27%. Dibandingkan kemarin harga saham Tesla meningkat 13,53% dan Apple melesat 2,5%. Selain itu Dow Jones terangkat oleh saham-saham perbankan. Harga saham Goldman Sachs naik 3,07%, JPMorgan Chase & Co menguat 3,79%, dan Wells Fargo & Co bertambah 3,98%.
  3. Investor mengantisipasi rencana bank sentral AS akan mengetatkan kebijakan moneter. Mulai bulan ini, The Fed menambah dosis pengurangan pembelian aset dari US$ 15 miliar per bulan menjadi US$ 30 miliar. Dengan demikian, program pembelian aset atau quantitative easing akan selesai pada Maret 2022, kemudian Fed Funds Rate akan meningkat dan diprediksi menyentuh 0,75-1%, dan pada akhir 2022 mencapai 30,3%. Saat ini suku bunga acuan ada di 0-0,25%.
  4. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa semakin banyak bukti bahwa virus corona varian omicron hanya menimbulkan gejala ringan. Hingga kini, hubungan antara kasus positif dan angka kematian semakin rendah (decoupling).
  5. Sri Lanka saat ini sedang mengalami krisis ekonomi berat dan dikhawatirkan akan mengalami kebangkrutan besar pada tahun ini. Mengutip Economic Times, krisis ini sendiri ditandai oleh inflasi yang sangat tinggi dalam bidang pangan. Hal ini diakibatkan oleh pembayaran utang Sri Lanka kepada China dan membuat devisa negara itu semakin menipis.

Opini Pasar Saham

IHSG pada perdagangan hari ketiga pekan ini masih berpotensi menguat namun terbatas. IHSG diprediksi akan berada pada kisaran 6.538-6.702.

Data Ekonomi yang akan Dirilis

5 Jan : FOMC Meeting Minutes AS

6 Jan : PMI Non-Manufacturing ISM AS (Desember 2021)

6 Jan : Initial Jobless Claims AS

6 Jan : Cadangan Devisa Indonesia (Desember 2021)

7 Jan : Consumer Price Index (CPI) year on year (Desember 2021)

7 Jan : Non Farm Payrolls AS (Desember 2021)

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button