News

Menkeu: Dekade Terakhir Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Ketimbang Negara Lain

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memaparkan data perkembangan ekonomi Tanah Air, khususnya saat menghadapi kondisi pasca-pandemi COVID-19 dalam Sidang Paripurna bersama DPR RI pada Jumat (19/5/2023). Berdasarkan paparan dari Menkeu, pertumbuhan ekonomi lebih baik bila dibandingkan sejumlah negara yang kesulitan bangkit di dekade terakhir.

“Pemerintah bersama-sama dengan DPR dan segenap lapisan masyarakat berhasil menjaga perekonomian Indonesia tetap solid, mampu pulih lebih cepat dan, bangkit lebih kuat pada masa pandemi serta terus konsisten melaksanakan agenda reformasi struktural dalam satu dekade terakhir,” tutur Sri Mulyani di dalam Rapat Paripurna DPR RI (19/5/2023).

Perkembangan ekonomi dunia di dekade terakhir tak bisa dipungkiri mengalami penurunan akibat berbagai hantaman tantangan seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, pandemi COVID-19, hingga perang Ukraina.

Sehingga berdasarkan data yang dipaparkan Menkeu, kinerja perekonomian global di satu dekade terakhir hanya 3,1% dan ini lebih rendah bila dibandingkan dekade sebelumnya yang mencapai angka 4,3%. Bahkan pertumbuhan negara China juga menurun dengan dekade sebelumnya sukses menyentuh 10,6% tapi di dekade ini berdasarkan penjelasan Sri Mulyani, hanya 6,2% saja.

Bagaimana dengan Indonesia?. Sebelum hantaman pandemi, di tahun 2019 disebut pertumbuhan ekonominya mencapai 5,4% dan ini di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 3,7%. Saat pandemi menghantam, Sri Mulyani mengakui bahwa Tanah Air juga mengalami kontraksi ekonomi.

“Dampak pandemi covid-19 di seluruh dunia yang terjadi mulai tahun 2020, aktivitas ekonomi di seluruh dunia mengalami kontraksi ekonomi. Indonesia juga mengalami kontraksi 2,1%. Namun kontraksi ini jauh lebih moderat dibandingkan kontraksi yang terjadi di negara-negara seperti Filipina yang mengalami – (minus) 9,5%, Thailand -6,2%, Malaysia -5,5% dan Singapura -3,9%,” papar Sri Mulyani.

Menariknya, selain Indonesia mengalami kontraksi perekonomian yang lebih kecil dengan negara tetangga, Indonesia juga mampu mendorong perekonomian Indonesia agar bisa lebih cepat pulih dari hantaman COVID-19.

Bahkan berdasarkan penjelasan Sri Mulyani, persentase pertumbuhannya patut dibanggakan jika dibandingkan negara-negara lainnya.

“Perekonomian Indonesia juga mampu pulih cepat dan kuat pada tahun 2021 tumbuh 3,7% dan berlanjut dengan pemulihan hingga tahun 2022 dengan pertumbuhan 5,3%. Pencapaian ini menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang dapat pulih dari tekanan pandemi covid dengan cepat dibandingkan mayoritas negara-negara lain,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button