Inilah Risiko Salah Pilih Sepatu yang Harus Diketahui

Mengetahui jenis telapak kaki dapat membantu Anda menentukan alas kaki yang cocok. Hal ini tentu dapat memberikan kenyamanan ketika beraktivitas sehari-hari.

Lebih dari 80 persen permasalahan pada kaki dapat dicegah dengan mengetahui risiko salah pilih sepatu. Memantau bentuk kaki dan sepatu harus selalu dilakukan seiring dengan pertambahan usia, karena bentuk kaki juga dapat berubah akibat aktivitas sehari-hari. Perubahan yang dapat terjadi, antara lain:

• Ligamen dan tendon di kaki semakin longgar sehingga menyebabkan kaki semakin lebar dan meregang
• Lengkung telapak kaki semakin datar, sehingga kaki menjadi lebih panjang
• Heel pad atau lapisan lemak di area tumit menjadi lebih tipis
• Bentuk jari kaki berubah karena penggunaan sepatu dengan bentuk yang bervariasi
• Kandungan air di dalam urat, otot, dan ligamen berkurang. Hal ini meningkatkan risiko cedera, robek, atau kekakuan sendi.

Memaksakan kaki untuk menggunakan sepatu yang kurang sesuai dengan jenis dan ukuran kaki dapat meningkatkan risiko terjadinya luka atau cedera. Meskipun begitu, masih banyak orang yang hanya mengutamakan estetika penampilan, dibanding dengan kenyamanan dalam memilih sepatu. Tidak sedikit yang akhirnya membutuhkan terapi hingga operasi untuk menangani masalah pada kaki yang terjadi akibat penggunaan sepatu yang tidak tepat.

Masalah yang sering terjadi karena kesalahan memilih sepatu

Tak hanya menimbulkan rasa nyeri pada kaki, sepatu yang tidak tepat dapat menimbulkan beberapa masalah, antara lain:

• Bunion

Bunion merupakan kondisi kaki berupa benjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki. Pada kondisi ini, ujung jempol kaki akan tertarik ke arah jari-jari kaki yang lebih kecil dan memaksa sendi di pangkal jempol kaki untuk menonjol, seperti mengutip dari siaran pers, Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Senin, (12/12/2022).

Selain faktor genetik atau kondisi medis, bunion juga dapat disebabkan oleh penggunaan sepatu yang terlalu ketat dan sempit. Kondisi bunion yang semakin parah dapat menyebabkan penderita sulit berjalan dan menggunakan alas kaki karena benjolan menjadi lebih besar dan terasa menyakitkan.

• Hammer Toe

Hammer toe merupakan kelainan bentuk yang menyebabkan jari kaki menekuk atau melengkung ke bawah. Kelainan bentuk ini paling sering terjadi pada jari kaki telunjuk atau tengah. Meskipun kondisi ini bisa jadi bawaan saat lahir, hammer toe juga dapat disebabkan karena radang sendi atau pemakaian sepatu yang tidak pas.

• Kuku Tumbuh Kedalam

Kuku yang tumbuh ke ke dalam daging ditandai dengan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan. Hal ini sering terjadi pada ibu jari kaki karena kuku dipotong terlalu pendek. Selain itu, sering tersandung, tertimpa benda berat, atau menerima tekanan berulang pada area ibu jari kaki juga dapat menyebabkan kuku kaki tumbuh kedalam. Cedera ini dapat semakin parah jika penderita menggunakan sepatu yang terlalu sempit.

• Keseleo

Keseleo merupakan kondisi ketika ligamen pada pergelangan kaki tertarik atau robek, sehingga menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan. Sepatu dengan hak tinggi dan lancip merupakan jenis sepatu yang paling berisiko menyebabkan cedera, karena ujung hak berbentuk lancip dapat meningkatkan risiko terjatuh.

Jika Anda mengalami cedera akibat penggunaan sepatu yang kurang tepat dan keluhannya tidak segera membaik, sebaiknya segera periksa ke dokter spesialis bedah ortopedi konsultan foot and ankle. Penanganan segera dan tepat pada cedera kaki dapat mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah.