Market

Inilah Saham-saham Pilihan Kamis, 9 Juni 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (9/6/2022) berpeluang melemah seiring peluang aksi realisasi untung alias profit taking dari para pelaku pasar. Inilah saham-saham pilihannya.

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menuturkan beberapa alasan yang dapat memicu aksi profit taking di bursa saham Kamis ini. “Salah satunya adalah turunnya Indeks DJIA (Dow Jones Industrial Average) sebesar 0,81% dan Nasdaq 0,73% akibat guidance akan melemahnya sektor retail di AS,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Selain itu, kata dia, turunnya saham berbasis teknologi serta turunnya harga beberapa komoditas juga dapat menjadi katalis negatif. Harga batu bara turun 1,07%, crude palm oil (CPO) 0,40% dan nikel 3,15%.

Begitu juga dengan kembali naiknya imbal hasil alias yield obligasi AS di segala tenor. “Kombinasi dari semua sentimen itu berpotensi menjadi excuse untuk investor melakukan aksi profit taking dalam perdagangan Kamis ini,” ungkap Edwin.

Lebih jauh ia memandang, kembali naiknya harga WTI Crude Oil ke level di atas US$122 per barel dapat menjadi sentimen positif sekaligus negatif. “Dari sisi sentimen positif bisa berarti saham-saham berbasis Crude Oil dan turunannya diuntungkan dan berpotensi menguat hari ini,” tuturnya.

Dari sisi negatifnya, naiknya harga WTI Crude Oil berpotensi semakin memberatkan pihak Pertamina untuk memberikan lebih banyak subsidi bagi Pertalite dan Bio Solar.

“Sebab, semakin menjauh dari asumsi harga terakhir yang disepakati antara Menteri Keuangan dan Banggar DPR di level US$100 per barelnya,” papar Edwin.

“IHSG berpeluang mengalami profit taking dalam kisaran support 7.124 dan resistance 7.241,” paparnya.

Saham-saham Pilihan

Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dalam kisaran support 625 dan resistance 710. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 660 dengan target harga di 710 dan stop-loss di 625.
  2. PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) dalam kisaran support 7.550 dan resistance 8.350. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 7.950 dengan target harga 8.350 dan stop-loss di 7.550.
  3. PT Elnusa Tbk (ELSA) dalam kisaran support 315 dan resistance 355. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 332 dengan target harga di 355 dan stop-loss di 315.
  4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dalam kisaran support 7.200 dan resistance 8.000. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 7.600 dengan target harga di 8.000 dan stop-loss di 7.200.
  5. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dalam kisaran support 920 dan resistance 1.020. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 970 dengan target harga di 1.020 dan stop-loss di 920.
  6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dalam kisaran support 4.640 dan resistance 5.150. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy dan overbought. Rekomendasi beli di 4.890 dengan target harga di 5.150 dan stop-loss di 4.640.
  7. Rekomendasi beli juga berlaku untuk saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button