Inilah Saham-saham Pilihan Rabu, 31 Agustus 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (31/8/2022) berpeluang melemah lantaran banyak katalis negatif. Inilah saham-saham pilihannya.

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, para pelaku pasar bersiap Menyongsong kenaikan harga Bahan Bakar MInyak (BBM) yang santer akan diumumkan pada 1 September 2022.

“Kombinasi sentimen negatif yang mewarnai pasar hari ini berpeluang menekan turun IHSG dalam kisaran support 7.091 dan resistance 7.208,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Salah satu sentimen negatif datang dari Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang kembali terjungkal di hari ke 3 sebesar 308,12 poin atau 0,96%. “Sehingga, selama 3 hari saja Indeks DJIA sudah turun tajam 1.500,92 poin atau 4,56 persen,” ujarnya.

Ini menyusul komentar terbaru dari New York Fed President John William, seperti dikutip dari the Wall Street Journal di hari Selasa (30/8/2022).

“I do think with demand far exceeding supply, we do need to get real interest rates … above zero. We need to have somewhat restrictive policy to slow demand, and we’re not there yet,” papar Edwin menuturkan pernyataan John William.

Pernyataan itu, kata dia, sebagai kelanjutan dari komentar sebelumnya dari Chairman The Fed, Jerome Powell yang tidak kendur untuk menaikkan suku bunga acuan FFR dalam memerangi inflasi.

Lebih jauh ia menjelaskan, kejatuhan Indeks DJIA tersebut dikombinasikan dengan kembali turunnya harga beberapa komoditas.

Harga batu bara turun di hari kedua sebesar 1,94%, crude palm oil (CPO) turun di hari ke 3 sebesar 1,79%, emas turun di hari ke 3 sebesar 0,82% serta minyak turun cukup tajam di hari pertama sebesar 5,18%.

“Semua itu berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di hari Rabu ini,” ungkap Edwin.

Saham-saham Pilihan

Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam kisaran support 1.885 dan resistance 2.090. Indikator teknikal menunjukkan sinyal neutral. Rekomendasi beli di 1.985 dengan target harga di 2.090 dan stop-loss di 1.885.
2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dalam kisaran support 1.010 dan resistance 1.120. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 1.065 dengan target harga di 1.120 dan stop-loss di 1.010.
3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dalam kisaran support 3.360 dan resistance 3.720. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 3.540 dengan target harga di 3.720 dan stop-loss di 3.360.
4. PT XL Axiata Tbk (EXCL) dalam kisaran support 2.590 dan resistance 2.870. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 2.730 dengan target harga di 2.870 dan stop-loss di 2.590.
5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dalam kisaran support 8.000 dan resistance 8.850. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 8.425 dengan target harga di 8.850 dan stop-loss di 8.000.
6. Rekomendasi beli juga berlaku untuk saham PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Timah Tbk (TINS).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.