Market

Inilah Saham-saham Pilihan Selasa, 15 Februari 2022

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (15/2/2022) berpeluang melemah seiring sentimen negatif dari kekhawatiran semakin dekatnya serangan Rusia ke Ukraina. Namun, beberapa saham komoditas berpeluang alami aksi beli. Inilah saham-saham pilihannya.

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, serangan Rusia ke Ukraina mendekati kenyataan. “AS yang menutup pintu Kedutaan Besarnya di Ukraina kembali menjadi sentimen negatif bagi Wall Street,” katanya dalam kajian yang rilis Selasa (15/2/2022) pagi.

Kondisi tersebut membuat Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kembali turun di hari ke-3 sebesar 171,89 poin atau 0,49%. “Sehingga, selama 3 hari perdagangan berturut-turut, Indeks DJIA turun tajam sekitar 1.202 poin atau 3,39 persen,” ujarnya.

“Jika dikombinasikan dengan kembali jatuhnya iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), turunnya harga batu bara serta kembali naiknya yield Obligasi, semua itu berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Selasa ini,” ungkap dia.

Di satu sisi, dampak dari semakin meningkatnya tensi serangan Rusia ke Ukraina kembali mendorong naik harga beberapa komoditas. Harga minyak naik 1,04% atau mencapai harga tertinggi selama 7 tahun terakhir.

Begitu juga dengan harga emas yang naik 0,71%, crude palm oil (CPO) 2,03%, dan nikel 0,74% serta timah 1,02%. “Ini tentunya membuat kita berbondong-bondong membeli saham berbasis komoditas tersebut,” ucapnya.

Di lain sisi, secara mikro, semakin naiknya harga komoditas energi, CPO dan metal-mining menandakan biaya produksi bagi perusahaan yang sensitif terhadap kenaikan ketiga harga komoditas tersebut pastinya akan terpengaruh. “Ini pastinya akan menaikkan harga jual mereka, jika mereka ingin mempertahankan margin keuntungannya,” papar Edwin.

Begitu juga secara makro yang semakin menjauh dari asumsi yang ada di APBN 2022. Pastinya, subsidi di APBN pun mulai dipikirkan untuk ditambah. “Artinya, defisit APBN semakin membesar atau pemerintah bisa mengambil opsi lain, yakni menaikkan harga jual bahan bakar minyak atau BBM dan tarif dasar listrik atau TDL ke masyarakat,” imbuhya.

Edwin memperkirakan, laju IHSG cenderung melemah dalam kisaran support 6.696 dan resistance 6.792.

Saham-saham Pilihan

Lebih jauh Edwin menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dalam kisaran support 1.270 dan resistance 1.400. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 1.335 dengan target harga di 1.400 dan stop-loss di 1.270.
  2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dalam kisaran support 21.775 dan resistance 24.075. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi buy di 22.925 dengan target harga di 24.075 dan stop-loss di 20.775.
  3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dalam kisaran support 3.470 dan resistance 3.850. Indikator teknikal menunjukkan sinyal neutral. Rekomendasi beli di 3.650 dengan target price di 3.850 dan stop-loss di 3.470.
  4. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dalam kisaran support 575 dan resistance 635. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 605 dengan target price di 635 dan stop-loss di 575.
  5. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam kisaran support 1.790 dan resistance 1.990. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 1.890 dengan target price di 1.990 dan stop-loss di 1.790.
  6. Rekomendasi beli juga berlaku untuk saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button