Market

Inilah Saham-saham Pilihan Sesi Kedua Perdagangan

Hingga penutupan sore nanti, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan pelemahan untuk menguji level support 6.640. Pasar belum merespons positif data pertumbuhan ekonomi domestik. Inilah saham-saham pilihannya.

Pada akhir perdagangan sesi pertama Selasa (10/5/2022), IHSG berakhir melemah 2,89% ke level 6.709,77. Investor asing pada perdagangan hari ini tercatat melakukan net sell hingga Rp1,61 triliun di pasar reguler.

Adapun 5 saham yang paling banyak asing beli adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Sedangkan 5 saham yang ramai asing jual adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS siang ini berakhir menguat ke level 14.537 ketimbang hari sebelumnya di level 14.557. Sementara yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) berakhir naik ke level 7,392% dari 7,262% pada hari sebelumnya.

Pasar Belum Respons Positif Pertumbuhan Ekonomi Domestik

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, IHSG kembali mengalami koreksi turun yang signifikan pada perdagangan sesi pertama hari ini. “Investor asing kembali membukukan aksi jual bersih dengan nilai yang mencapai lebih dari Rp1 triliun untuk kedua kalinya secara berturut-turut,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Selasa (10/5/2022) siang.

Pelemahan IHSG kali ini, lanjut dia, kembali mengikuti tren pelemahan yang masih terlihat pada bursa AS semalam.

“Itu kemudian diikuti oleh bursa regional Asia lainnya pada perdagangan hari ini kecuali indeks Shanghai dan Shenzhen yang mampu menguat 0,17% dan 0,39%,” tuturnya.

Masih dominannya sentimen negatif dari eskternal pada akhirnya membuat sentimen positif dari domestic, yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2022 yang mencapai 5,01% secara tahunan (yoy) pada akhirnya tidak mampu membuat IHSG mengalami technical rebound pada perdagangan hari ini.

“Pelemahan IHSG kali ini juga kembali mencpitakan gap seperti pada perdagangan kemarin,” timpal dia.

Akan tetapi, dengan masih kuatnya tekanan jual dari investor asing terhadap saham-saham blue chip, ia perkirakan IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan sesi kedua.

“IHSG pada perdagangan sesi kedua kami perkirakan berpeluang untuk menguji level support 6.640,” ungkap Hendry.

Saham-saham Pilihan Sesi Kedua Perdagangan

  1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

“Saham JPFA kami perkirakan berpeluang untuk mengalami technical rebound terutama jika saham ini mampu terus bergerak di atas level support kritikal 1.360,” ujarnya.

Secara teknikal, support saham JPFA berada di 1.360 dan resistance 1.480. Rekomendasi speculative buy untuk JPFA di level 1.390-1,410 dan Sell On Strength di level 1.460-1.480.

  1. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

“Saham MYOR kami perkirakan berpeluang untuk mengalami technical rebound terutama jika saham ini mampu terus bergerak di atas level support kritikal 1.580,” tuturnya.

Secara teknikal, support berada di 1.580 dan resistance di 1.845. Rekomendasi speculative buy untuk MYOR di level 1.620-1.665 dan Sell on Strength di level 1.765-1.845.

  1. PT Sinar Mas Agro Resources and Tech Tbk (SMAR)

“Saham ini kami perkirakan berpeluang untuk bergerak menguat terutama jika SMAR mampu terus bergerak di atas level support kritikal 4.640,” ungkap Hendry.

Secara teknikal, support berada di 4.640 dan resistance 5.000. Rekomendasi speculative buy untuk saham SMAR di level 4.760-4.800.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button