Arena

Inilah Sosok Legenda di Balik Kesuksesan Bilqis Prasista Taklukkan Jawara Dunia

Nama Bilqis Prasista menyita perhatian selepas penampilan briliannya kala menumbangkan ratu bulutangkis dunia, Akane Yamaguchi di partai pamungkas penyisihan Grup A, Piala Uber 2022. Siapa sangka, peran sosok legenda ini menyertai kesuksesan Bilqis.

Adalah Joko Suprianto, mantan pebulutangkis Indonesia era 90an yang tak lain adalah ayah kandung dari Bilqis Prasista.

Joko merupakan mantan atlet nasional bulutangkis peraih dua gelar kejuaraan dunia pada tahun 1993 dan 1995. Saat itu Joko sukses menggondol trofi World Badminton Grand Prix.

Di tahun 1993 pula, ayah dari Bilqis kelahiran Solo itu juga menorehkan prestasi manis dengan membawa pulang gelar BWF World Championship di nomor tunggal putra usai mengandaskan perlawanan Hermawan Susanto.

Beberapa kali di masa keemasannya, Joko juga mengukir prestasi di berbagai ajang kelas dunia. Sebut saja, Swiss Open 1992, Korea Open 1993 hingga US Open 1996.

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah itu kini pantas disematakan pada keluarga Joko Suprianto. Pasalnya, putri cantiknya bernama Bilqis Prasista mampu menyorot perhatian dunia lewat penampilan gemilang di Piala Uber 2022.

Ada pun, Joko disebut-sebut jadi dalang dibalik impresifnya penampilan Bilqis kala melakoni laga sengit kontra pebulutangkis tunggal putri peringkat satu dunia, Akane Yamaguchi.

Beragam suntikan motivasi diakui Joko jadi pelecut semangat Bilqis di gelaran Uber Cup bersama Komang Ayu dan kawan-kawan.

Rasa bangga pun tak bisa ditutupi Joko pasca kemenangan yang ditorehkan Bilqis kala bersua Akane Yamaguchi yang dijulukk ratu bulutangkis dunia.

Bilqis yang secara peringkat menempati urutan ke-333 tampil impresif dan menggulung Akane dua gim langsung, 21-19 dan 21-19.

“Boleh dibilang nggak nyangka, karena dilihat dari kualitas dan rangking jauh. Tapi kalo di atas lapangan ngga bisa diprediksi,” kata Joko pada keterangan resmi PB Djarum ditulis Jumat (13/5/2022).

Dalam partai perebutan juara Grup A itu disebut Joko, putrinya bermain tanpa beban dan tak memikirkan rentang peringkat yang terbilang jauh.

“Kalau yang saya lihat, yang pertama nothing to lose, ga ada beban, jadi mainnya bisa lepas. Sehingga semua mainnya bisa keluar, secara strategi apa yang diterapkan masuk, mainnya menekan. Speednya bagus. Lawan Akane memang harusnya begitu,” tegas Joko.

Sebelum bertanding, Joko sempat memberikan pesan singkat kepada putrinya jika tanggung jawab harus dituntaskan dengan kerja keras maksimal.

“Saya hanya mengingatkan sebelum main, kalau sudah dipilih main harus tanggung jawab dan bermain all out. Menang atau kalah tergantung usaha kita,” ucapnya.

Bilqis bersama Srikandi Indonesia boleh saja terhenti di babak perempat final Piala Uber 2022 usai dibendung tim kuat China dan mengalah lewat skor 3-0.

Namun, perjuangan Tim Uber Indonesia selayaknya mendapat apresiasi tinggi. Apalagi skuad yang dimanajeri Hendro Santoso turun dengan amunisi pemain muda dan masih terdengar asing.[inu]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button