Integrasi Sains dan Alquran, Mahasiswa Unej Ciptakan Media Pembelajaran Fisika


Empat mahasiswa Universitas Jember (Unej) berhasil menciptakan inovasi dalam bidang pendidikan dengan merancang media pembelajaran literasi sains berbasis Al Quran menggunakan teknologi augmented reality. 

Proyek yang diberi nama Quranic Sains Media Augmented Reality (QSMART) ini dipimpin oleh Jalis Syarifah dengan anggota tim Halimatus Sa’diyah, Mohammad Kelvin Rizka Aziizi, dan Mochammad Athar Humam Ghazanfar dari jurusan Pendidikan Fisika dan Teknologi Informasi.

QSMART dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai keimanan dan moralitas Islami dalam pembelajaran fisika, sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran.

“Kami ingin menciptakan media yang tidak hanya fokus pada sains tetapi juga menggabungkan aspek-aspek keagamaan yang bisa membantu meningkatkan keimanan siswa,” jelas Jalis Syarifah dikutip dari Antara, Senin (15/7/2024).

Media ini menghadirkan materi fisika seperti Hukum Newton yang disajikan melalui objek 3D yang bisa diinteraksi melalui kode bar. Misalnya, terobosan ini mengaitkan Hukum Newton I tentang gerakan konstan dengan ayat dari Surat Yasin yang membahas peredaran matahari, menunjukkan sinkronisasi antara sains dan ayat suci.

Pengembangan QSMART tidak tanpa tantangan. Tim menghadapi kesulitan teknis, terutama dalam pemrograman augmented reality dan integrasi bahasa Arab yang seringkali mengalami error. 

Namun, dengan bimbingan Dosen Pendamping Lailatul Nuraini, berbagai kendala tersebut berhasil diatasi. 

“Kami menggunakan tiga bahasa: Arab, Indonesia, dan Inggris, yang membuat proses pengembangan menjadi lebih kompleks namun kaya akan pembelajaran,” tambah Nuraini.

Harapan besar dipendam oleh tim QSMART terhadap media pembelajaran ini. Mereka berambisi bahwa dengan adanya integrasi antara sains dan Al Quran, siswa tidak hanya mendapat peningkatan wawasan fisika, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keimanan dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.