Royal Ambarukmo adalah kawasan terpadu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Wilayah ini merupakan lokasi tempat pernikahan Kaesang dan Erina pada Sabtu (10/12/2022). Sejumlah tokoh petinggi negara pernah tinggal di hotel Royal Ambarukmo. Royal Ambarukmo merupakan bangunan keraton bintang lima, dan masuk dalam kategori bangunan cagar budaya sejak abad ke 18.
Royal Ambarrukmo Yogyakarta awalnya merupakan bangunan berupa pendopo dengan nama Kedaton Ambarrukmo. Pendopo ini didirikan pada abad ke-18 oleh Raja Hamengkubuwono VI. Tempat tersebut digunakan untuk tempat pertemuan Gubernur dari Hindia Belanda, serta sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan.
Adapun hotelnya, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta memiliki 274 kamar dengan tipe yang beragam. Tipe kamar yang disediakan yaitu, Deluxe room, Premiere room, Studio room, Family room, Suite junior, Executive suite, dan Ambarukmo Suite. Setiap kamar sudah dilengkapi akses Internet nirkabel gratis, TV LED, fasilitas kopi dan teh, brankas dalam kamar berukuran laptop, dan seprai premium dengan kasur bantalan bantal. Beberapa tipe kamar lainnya juga menyediakan fasilitas tambahan, seperti area working space, kasur tingkat untuk family room, dan lain sebagainya.
Selain kamar dengan fasilitas mewah khas hotel bintang lima, Royal Ambarukmo juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum penunjang. Seperti apa kenyamanan fasilitasnya?
Berikut fasilitas dan Kegiatan yang Bisa di Lakukan di Royal Ambarukmo
Tidak hanya fasilitas dalam kamar, terdapat fasilitas umum khusus untuk tamu Ambarukmo. Para tamu bisa menikmati beberapa fasilitas seperti Royal Restaurant, Merapi Executive Lounge yang terletak di lantai 8, dan Royal Garden. Ada juga Karaton Ballroom dan ruang meeting, kolam renang, arena bermain anak-anak, spa dan gym. Fasilitas pendukung kegitan bisnis, berupa ruangan meeting dan conference juga ada di Hotel Ambarukmo ini. Ruangan ini bisa menampung hingga 2000 orang.
Tamu di Royal Ambarrukmo Yogyakarta juga bisa mengikuti beberapa kegiatan. Kegiatan yang bisa diikuti ialah emparingan (tradisi memanah), Patehan (tradisi minum teh), Mocopatan (seni membaca puisi Jawa), dan latihan tari Jawa klasik dan Aceh. Ada juga kelas biola untuk anak-anak, kelas suling bamboo, angklung, dan kelas yoga.
Ada juga kegiatan pertunjukan sendratari Ramayana, tur mengelilingi Museum Ambarrukmo yang memamerkan karya seni terbaik Jawa, serta tur menaiki kereta kencana kuda yang terdapat di Museum Ambarrukmo.
Kegiatan-kegiatan yang tersedia mulai dari hari Senin sampai Sabtu. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan di area Pendopo Ambarukmo, yang juga memfasilitasi komunitas di Yogyakarta.
Selain hotel, secara khusus kawasan Ambarukmo memiliki 7 area. Adapun ke-7 area tersebut ialah Pendopo Agung, Ndalem Ageng, Bale Kambang, Gandhok, Pacaosan, dan Alun-alun.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)