Intip Profil dan Harta Kekayaan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo


Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kembali mencuat usai didatangi pasangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub Jakarta.

Kehadiran Pramono dan Rano Karno ke kediaman Fauzi Bowo untuk menyerap ilmu dan pengalaman untuk modalnya nanti jika menang di Pilgub Jakarta 2024.

Selain Pramono, Bacagub Ridwan Kamil juga ikut-ikutan menemui Foke sapaan akrab Fauzi Bowo. RK menemui Foke di Museum Betawi, Setu Babakan. Ia diajak berkeliling oleh Foke melihat budaya-budaya Jakarta.

RK memuji kinerja Foke yang dinilainya punya pengalaman luar biasa untuk Jakarta. RK mengatakan ia diajak untuk mengenal pusat budaya Betawi dan mencoba kuliner Betawi.

“Nanti seberesnya tentu menjadi pengetahuan bagaimana konsep dari kita namanya gerbang Betawi, gerakan membangun budaya Betawi, akan diterjemahkan lebih komprehensif, lebih menyuluruh sehingga boleh Jakarta global kayak Hongkong Singapura tapi kebudayaan sebagai pembeda identitas tetap harus ditonjolkan supaya orang punya orisinalitas,” ujar RK, kepada wartawan di Museum Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024).

Fauzi Bowo memang cukup berpengalaman dalam mengurus Jakarta. Ia tercatat menjadi gubernur Jakarta pertama yang dipilih secara demokratis.

Berikut Profil Singkat Fauzi Bowo:

Profil Fauzi Bowo

  • Nama Lengkap:  Dr. Ing H Fauzi Bowo ST.
  • Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 10 April 1948 
  • Nama Panggilan: Foke
  • Agama: Islam

Pendidikan Fauzi Bowo 

  • SD St. Bellarminus
  • SMP Kanisius
  • SMA Kanisius
  • Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia
  • Sarjana Teknik Arsitektur Perencanaan Kota dan Wilayah dari Technische Universitat Braunschweig Republik Federasi Jerman,
  • Doktor Ingenieur fachbereich Architektur/Raum Und Umweltplanung-Baungenieurwesen Universitat Kaiserlautern Republik Federasi Jerman

Karir Fauzi Bowo

  • Wakil Gubernur DKI Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2002 – 2007)
  • Gubernur DKI Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2007 – 2012)
  • Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman antara(2013-2018)
  • Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda) DKI Jakarta (1998-2002)
  • Kepala Dinas Pariwisata DKI (1993-1998)
  • Pejabat Kabiro Kepala Daerah DKI (1986-1988)
  • Pejabat sementara (Pjs) Kabiro Kepala Daerah DKI (1982-1986)
  • Pelaksana tugas Kepala Biro Kepala Daerah DKI (1979-1982)
  • Dosen UI, 1977-1984
  • Asisten Ahli Tech. Univ. Braunschweig sampai 1976
Fauzi Bowo Pramono Anung
Pramono Anung-Rano Karno bersama Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024). (Foto: Inilah.com/Reyhaanah)

Pengalaman Organisasi Fauzi Bowo

  • Aktivis KAMI Fakultas Teknik Universitas Indonesia 1996/1997
  • Aktivis Persatuan Pelajar Indonesia di Jerman Barat 1966/1967
  • Anggota Dewan Pertimbangan Pemuda KNPI Pusat 1982-1984

Harta Kekayaan Fauzi Bowo

Berdasarkan data laporan hasil kekayaan pejabat negara (LHKPN) di situs acch.kpk.go.id, Foke terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 14 Maret 2012. Foke menyerahkan LHKPN ke KPK setelah masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 berakhir.

Pada tahun 2012, Foke memiliki harta dengan total Rp 59,3 miliar dan USD 325 ribu‎.

Harta itu terdiri dari harta tak bergerak berupa enam bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakpus, Tangerang dan Jaktim dengan nilai total Rp 33,8 miliar. Alat transportasi yang dimiliki Foke senilai Rp 845 juta yang terdiri dari dua mobil Mercedes Benz, mobil Land Rover dan empat motor Harley Davidson.

Harta bergerak lain berupa logam mulia, batu mulia, benda antik dan seni yang dimiliki Foke senilai Rp ‎19,2 miliar. Selain itu, Dubes Indonesia untuk negara federal Jerman itu juga memiliki surat berharga senilai Rp 647,8 juta.

Giro setara kas yang dimiliki per 14 Maret 2012 adalah senilai Rp Rp 4,8 miliar dan USD 325 ribu‎. Sehingga, total hartanya senilai Rp 59,3 miliar dan USD 325 ribu‎.

Total harta Foke pada tahun 2012 itu sangat jauh berbeda dengan harta yang dimilikinya pada tahun 2001. Pada 16 Juli 2001, Foke pertama kali melaporkan harta kekayaanya dalam kapasitas sebagai Sekda Jakarta. Saat itu, Foke mempunyai harta sebesar Rp 15,1 miliar dan USD 167 ribu.