Market

Investasi Anjlok, SoftBank Catatkan Rugi Rp345 Triliun

Grup SoftBank mencatatkan rugi bersih mencapai US$23,1 miliar atau Rp345 triliun (kurs Rp15.000) pada kuartal II-2022 akibat kerugian investasi pada divisi Vision Fund. Kerugian ini akibat gejolak pasar global yang mengakibatkan penurunan nilai berbagai aset.

Founder dan CEO SoftBank Masayoshi Son mengatakan saat ini dunia menghadapi ketidakpastian karena suku bungan dan iklim politik yang tidak menentu. Hal ini mengakibatkan para investor mengalami kerugian.

“Dunia sedang dalam ketidakpastian,” kata dia dikutip dari Reuters, Senin (8/8/2022).

Penurunan portfolio ini membuat SoftBank rugi besar dalam sejarah. Sebab Vision Fund mengalami kerugian mencapai US$23,1 miliar karena perusahaan yang disuntiknya seperti AutoStore Holdings Ltd dan SenseTime Group juga mengalami tekanan.

Para analis kondidi saat ini menunjukkan kondisi sebenarnya dari SoftBank. Sebab banyak orang yang sudah tidak percaya atau skeptis terhadap perkembangan startup yang berdampak pada kinerja SoftBank.

SoftBank sebelumnya juga sudah keluar dari perusahaan ride hailing Uber Technologies dan Opendoor Technologies dan berhasil meraup hasil penjualan US$5,6 miliar.

Saat dijual SoftBank saham Uber di atas rata-rata yaitu US$41,47. Lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya US$32,01.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button