Sebagai upaya mendukung transisi Indonesia menuju kendaraan listrik, Citroen mengumumkan rencana strategisnya untuk memulai produksi lokal. Pengumuman ini disampaikan oleh Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor, dalam konferensi pers di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Citroen, bersama dengan Stellantis dan PT Nasional Assemblers, telah resmi memulai produksi lokal di pabrik yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Produksi pertama ini akan dimulai dengan model Citroen E-C3 All Electric yang diharapkan akan menjadi pemain kunci dalam pasar kendaraan listrik di Indonesia. Ini merupakan bagian dari inisiatif mereka untuk menciptakan mobilitas yang lebih bersih dan bebas emisi.
Dengan investasi sebesar Rp381 miliar, Citroen bertujuan untuk tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja, tetapi juga untuk meningkatkan kandungan lokal kendaraan mereka.
“Kami berkomitmen untuk mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen pada produksi Citroen E-C3 All Electric,” jelas Tan Kim Piauw.
Citroen juga telah menjadi brand pertama yang memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk berpartisipasi dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Indonesia.
Dengan persetujuan ini, Citroen mendapatkan kemudahan impor mobil EV dengan insentif pemerintah selama masa transisi hingga produksi lokal dimulai.
Menurut Daniel Gonzalez, COO ASEAN & General Distributors dari Stellantis, “Meskipun industri otomotif global menghadapi tantangan, Citroen tetap fokus pada pasar Indonesia. Kesepakatan untuk memproduksi Citroen E-C3 All Electric secara lokal adalah bukti dari komitmen jangka panjang kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mendorong era elektrifikasi di negara ini.”