Investor Antri Masuk IKN Nusantara

Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara, Agung Wicaksono mengatakan, minat investor masih tinggi meski jadi bahan ‘gorengan’ para calon presiden (capres).

Agung mengeklaim, minat investasi di IKN Nusantara masih tinggi, meski ada tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) yang kurang sreg dengan megaproyek senilai Rp466 triliun itu. Tim pemenangan capres itu, memprioritaskan penyelesaian masalah mendasar ketimbang membangun IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Saya melihat minat (investasi) masih tinggi. Pihak capres sebut seperti itu (tidak memprioritaskan IKN), ya tidak apa-apa, itu demokrasi dalam Pemilu,” ujar Agung, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Tim Nasional AMIN menyatakan tidak akan membatalkan pembangunan IKN Nusantara. Namun tidak menjadikan proyek itu prioritas. Namun, pasangan AMIN lebih memilih untuk menyelesaikan masalah mendasar. 

Senada Agung, Direktur Utama PT Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra menilai, masa depan pembangunan di IKN Nusantara, cukup bagus.

“Saya lihat masa depannya bagus dan sulit juga dibatalkan kan, undang-undang sudah ada,” ujar Ridwan.

Ridwan mengatakan, sebagai seorang pebisnis dirinya mempercayai masa depan proyek di kawasan itu serta tidak begitu memikirkan polemik politik dalam negeri.

Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Agung Wicaksono mengungkapkan, surat minat investasi atau letter of intent (LoI) di IKN mencapai 328 surat, dengan dominasi investor dalam negeri.

“Total sudah 328 LoI, dari 328 ini kalau ditanya sebagian besar masih domestik tetapi 45 persen asing yang berminat,” ujar Agung.

Dirinya mengungkapkan, 328 LoI itu terdiri dari 187 LoI asal Indonesia, Singapura 28, Jepang 25, Tiongkok 21, Malaysia 20, Korea selatan 101, Amerika Serikat 7, Spanyol 4, Finlandia 3 dan lainnya sebanyak 24 LoI.

Sehingga, lanjut dia, investor asing yang mendominasi berasal dari Singapura, Jepang, Tiongkok serta Malaysia yang merupakan mitra OIKN sejak lama.

 

Sumber: Inilah.com