Menjelang duel panas kontra Bayern Munich di perempat final Liga Champions, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menumpahkan kekesalannya terkait kritik yang muncul usai Inter membuang keunggulan dua gol saat ditahan imbang 2-2 oleh Parma akhir pekan lalu.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan, Inzaghi menyebut tuduhan bahwa pergantian pemain di babak kedua saat lawan Parma adalah keputusan taktis sebagai tidak berdasar.
“Saya sengaja tidak menjelaskan apapun soal pergantian itu, saya ingin lihat saja apa yang akan ditulis,” kata Inzaghi dengan nada menyindir. “Semua pergantian itu terpaksa, karena cedera atau untuk menjaga kondisi pemain jelang laga penting lawan Bayern.”
Empat pergantian pemain Inter itu dianggap publik sebagai penyebab utama comeback Parma yang dipimpin mantan bek Nerazzurri, Cristian Chivu. Tapi Inzaghi menegaskan, ia lebih memilih mengutamakan kondisi skuad utamanya untuk laga Eropa ketimbang mengambil risiko lebih besar.
Inter saat ini memang tengah berada di tekanan besar setelah serangkaian hasil kurang memuaskan di Serie A. Meski begitu, Inzaghi membela mentalitas anak asuhnya.
“Mereka manusia, sama seperti saya. Mereka juga mendengar apa yang dikatakan media,” tambahnya. “Kami tahu betapa pentingnya kemenangan di Parma, dan hasil itu menyakitkan.”
Lawan berikutnya? Bayern Munich, tim yang dikenal dengan intensitas dan disiplin luar biasa. Inzaghi pun tahu apa yang harus dihadapi.
“Bayern selalu intens. Mereka menekan cepat, transisi tajam, dan agresif secara vertikal. Ini laga yang harus kami hadapi dengan energi dan determinasi tinggi,” ujar mantan pelatih Lazio itu.
Soal absennya beberapa pemain kunci, Inzaghi enggan terlalu larut. “Kami kehilangan lima pemain, begitu juga Bayern. Semua harus siap berkontribusi,” tegasnya.
Tak lupa, Inzaghi juga menyempatkan memberi pujian untuk Thomas Müller. “Dia juara sejati. Pemain aktif dengan jumlah gelar terbanyak. Setiap kali melawan dia, pemain saya selalu kesulitan,” tutupnya.
Laga leg pertama Inter vs Bayern akan digelar Rabu (9/4) dini hari WIB, dengan Nerazzurri memburu momentum bangkit usai kekecewaan di Serie A.