IOC Diminta Beri Medali Perunggu untuk Carolina Marin Usai Cedera di Semifinal Olimpiade Paris


Federasi Badminton Spanyol (Badminton Espana) mengajukan permohonan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memberikan medali perunggu kehormatan kepada Carolina Marin. 

Permohonan ini diajukan setelah Marin mengalami cedera lutut saat semifinal Olimpiade Paris 2024 melawan He Bing Jiao (China).

Marin, yang merupakan juara Olimpiade Rio 2016, harus meninggalkan lapangan dengan air mata setelah cedera tersebut. 

Meskipun memenangkan gim pertama dan unggul pada gim kedua, Marin tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Presiden Badminton Espana, Andoni Azurmendi, menyatakan bahwa Marin layak mendapatkan medali perunggu karena ia hanya selangkah lagi menuju final Olimpiade dan berjuang untuk meraih emas keduanya. Badminton Espana juga menekankan bahwa dalam bulu tangkis tidak ada pertandingan untuk memperebutkan tempat ketiga dan keempat, sehingga memberikan medali perunggu kepada Marin akan menjadi bentuk penghormatan atas situasi yang dialaminya.

Cedera Marin secara otomatis memberikan medali perunggu kepada wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. 

Ini bukan kali pertama Marin mengalami situasi seperti ini. Pada Olimpiade Rio 2016, lawannya di semifinal, Liu Xuerui (China), juga tidak bisa bermain di perebutan medali perunggu karena cedera lutut saat melawan Marin.