Arena

Ironi Atlet Dedeh Erawati, Kerap Harumkan Indonesia tapi Tak Dapat Dukungan Pemerintah

Bergelimang prestasi dan panen medali umpama hobi tak serta merta membawa Dedeh Erawati mendapat apresiasi tinggi. Atlet atletik Indonesia ini justru harus berjibaku sendiri tanpa bantuan para petinggi.

Nasib kurang menguntungkan itu sudah dihadapi atlet 43 tahun sejak beberapa tahun terakhir. Kendati usianya tak lagi terbilang muda, Dedeh masih tergolong aktif dan konsisten menyabet medali di setiap kejuaraan.

Dedeh Erawati punya tekad untuk terus mengukir prestasi. Bahkan anggapan usia hanya angka ia amini. Baginya yang terpenting adalah dukungan. Selama dukungan masih ia rasakan, Dedeh menjamin langkah kakinya belum akan berhenti.

“Kalau ditanya mau sampai kapan, ya saya seneng aja, terutama kalau ada yang suport, jarang ada yang support. Kita berharap kita adalah orang-orang yang mencintai Indonesia dan ingin mengibarkan bendera Merah Putih. Mudah-mudah banyak yang suport,” ucap Dedeh saat wawancara eksklusif dengan Inilah.com di Jakarta, Kamis (25/06/2022).

Her01873 - inilah.com

Lari gawang 100 meter adalah nomor favorit Dedeh. Ia kerap mancatat rekor prestisius ketika bertanding di nomor tersebut.

Pada kejuaraan level masters, Dedeh adalah pemegang tiga medali emas dalam Kejuaraan Dunia Masters, masing-masing 100meter dan 100meter lari gawang putri kategori W35 di Perth, Australia pada 2016, serta 100meter lari gawang W35 putri di Malaga, Spanyol pada 2018

Hingga saat ini katanya, belum terbesit niatan untuk pensiun atau sekadar berhenti menginjakkan kaki di trak lari. “Karena sampai usia 100 tahun pun ada kategorinya (nomor lari),” terang Dedeh.

Belum lama ini, mantan pelari Timnas di Olimpiade Beijing 2008 itu juga sukses unjuk gigi pada ajang SMTFA International Masters Track & Field Championships di Singapura pada 4-5 Juni lalu.

Bertanding di nomor lari 100meter putri kategori usia 40-44 tahun, Dedeh mampu jadi yang tercepat dengan catatan waktu 14,57 detik.

Terdekat, atlet dengan koleksi tiga medali emas dan empat perak SEA Games, punya misi menaklukkan Kejuaraan Taiwan Masters Open Championship 2022 yang akan digelar 8-9 Oktober mendatang.

Bersama empat rekannya, Dedeh akan berangkat membawa nama Indonesia bersaing di kejuaraan internasional.

Lagi-lagi, kepergian Dedeh dan kawan-kawan tak terhendus oleh pemerintah. Jangankan bonus medali kata Dedeh, uang transport dan akomodasi pergi saja tak pernah terealisasi.

“Untuk Taiwan nanti kita sudah ajukan Rp125 juta untuk lima orang, tapi katanya tidak ada dana,” kata Dedeh

Dedeh mengaku sudah hilir mudik meminta bantuan dari pihak terkait khususnya yang berhubungan langsung dengan olahraga atletik. Namun hingga kurang lebih satu bulan penyelenggaraan, tak ada tanda-tanda bantuan akan digaet Dedeh cs.

“Kita coba berbuat terbaik untuk negara,” tegas Dedeh.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button