Israel Ancam Balas Iran dalam Hitungan Hari, Incar Fasilitas Minyak dan Situs Nuklir


Militer Israel disebut bakal melancarkan serangan balasan ke Iran dalam beberapa hari ke depan. Sejumlah pejabat Israel menyebut serangan balasan ini bakal menyasar sejumlah fasilitas dan infrastruktur vital Iran, seperti fasilitas minyak hingga sistem pertahanan udara.

Tel Aviv juga tak mengesampingkan opsi untuk menyerang fasilitas nuklir Teheran jika Iran melakukan serangan kedua ke Israel.

“Kami memiliki pertanyaan besar mengenai bagaimana Iran akan membalas serangan. Kami mempertimbangkan kemungkinan bahwa mereka akan melakukan secara total, yang akan menjadi serangan yang benar-benar berbeda,” kata seorang pejabat Israel kepada portal berita Axios, Rabu (2/10/2024).

Menurut para pejabat, Israel kemungkinan akan mengerahkan jet tempur dalam serangan balasan tersebut. Israel juga bisa jadi menggunakan plot rahasia yang mirip dengan insiden pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran dua bulan lalu.

Para pejabat itu juga mengatakan serangan balasan Israel akan lebih parah dibandingkan dengan serangan balasan mereka pada April lalu. Meski demikian, mereka mengatakan rencana tersebut belum diputuskan karena masih akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan AS.

Pada Selasa (1/10/2024) malam waktu setempat, Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik dan hipersonik ke sejumalh wilayah Israel hingga beberapa di antaranya menembus sistem pertahanan Iron Dome.

Iran mengeklaim serangan itu balasan atas genosida Israel di Palestina dan Lebanon. Serangan itu juga balasan atas kematian pemimpin milisi Hamas, Ismail Haniyeh, dan pemimpin milisi Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Saat serangan terjadi, pemerintah Israel langsung melakukan pertemuan di bunker bawah tanah di sebuah gunung dekat Yerusalem.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Iran sudah membuat ‘kesalahan besar’ atas serangan itu dan harus menebus kesalahan tersebut.

“Rezim di Iran tidak paham tekad kami untuk membela diri dan tekad kami untuk membalas musuh kami. Mereka akan mengerti. Kami akan berpegang pada aturan yang kami tetapkan: siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerangnya,” kata Netanyahu.