Serangan Israel menghantam kota Tripoli di utara Lebanon untuk pertama kalinya pada Sabtu (5/10/2024), di tengah pemboman lebih lanjut di pinggiran kota Beirut dan upaya serangan darat Israel ke selatan negara itu.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa seorang pejabat Hamas, istrinya, dan dua anaknya tewas dalam serangan yang menargetkan kamp pengungsi Palestina di Tripoli itu. Media yang berafiliasi dengan Hamas juga mengatakan serangan itu menewaskan seorang pemimpin sayap bersenjata kelompok itu.
Kelompok Hamas mengkonfirmasi serangan Israel yang terjadi pada dini hari itu menewaskan salah satu komandannya di sebuah kamp pengungsi di Lebanon utara, pertama kalinya daerah itu diserang sejak dimulainya perang Gaza.
“Panglima Saeed Attallah Ali, istrinya dan dua putrinya tewas dalam pemboman Zionis di rumahnya di Kamp Beddawi dekat kota Tripoli di utara,” kata Hamas.
Israel telah berulang kali menargetkan pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza meletus hampir setahun lalu. Hamas telah mengumumkan kematian sedikitnya 18 militannya di Lebanon sejak saat itu. Al Jazeera melaporkan, Israel juga menyerang daerah dekat Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut.
Militer Israel mengatakan pasukannya juga menyerang pejuang Hizbullah di dalam sebuah masjid di Lebanon selatan pada malam hari, serangan pertama sejak bentrokan meletus antara Israel dan militan tersebut tahun lalu.
“Dalam semalam, atas arahan intelijen IDF (angkatan darat), IAF (angkatan udara) menyerang teroris Hizbullah yang beroperasi di dalam pusat komando yang terletak di dalam masjid yang berdekatan dengan Rumah Sakit Salah Ghandour di Lebanon selatan,” kata militer dalam sebuah pernyataan
Kementerian Kesehatan Lebanon menyebutkan lebih dari 2.000 orang tewas sejauh ini dalam serangan Israel di seluruh negeri, termasuk 127 anak-anak dan 261 wanita. Korban tewas di Lebanon bermunculan sejak dimulainya serangan Israel terhadap negara itu yang meningkat secara dramatis sejak September dan ketika dimulainya invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Sebelumnya, Israel membombardir Beirut pada Kamis (3/10/2024) malam hingga Jumat (4/10/2024) dini hari waktu setempat kemungkinan besar mengincar Kepala Komite Eksekutif Hizbullah Hashem Safieddine yang merupakan calon kuat pengganti mendiang Hassan Nasrallah. Hal tersebut disampaikan oleh reporter politik untuk portal berita Axios, Barak Ravid, melalui platform media sosial X.
“Sasaran serangan Israel di Beirut adalah pemimpin senior Hizbullah Hashem Safieddine – yang kemungkinan besar adalah penerus Hassan Nasrallah, kata dua pejabat Israel kepada saya,” tulis Ravid, seperti dikutip SputnikNews, Jumat. Belum jelas apakah Safieddine terbunuh dalam serangan itu.
Sementara itu, kampanye militer Israel yang mematikan di Gaza masih berlangsung. Media Palestina menyebutkan, setidaknya delapan warga Palestina tewas dan beberapa lainnya cedera pada Sabtu dini hari setelah serangan terhadap kamp Nuseirat dan kota Deir al-Balah, keduanya di Gaza tengah.