Israel Klaim Bunuh Komandan Hamas di Lebanon


Israel mengeklaim telah membunuh seorang pemimpin Hamas di daerah Sidon, Lebanon selatan, karena dituduh merencanakan ‘serangan teroris’.

Pemimpin Hamas yang dibunuh itu dilaporkan bernama Muhammad Shaheen. Ia adalah kepala departemen operasi Hamas di Lebanon yang baru-baru ini dituduh terlibat dalam menyiapkan ‘rencana teroris’ dengan arahan Iran dan pendanaan dari wilayah Lebanon, terhadap warga Israel.

Reuters, Senin (17/2/2025), melaporkan bahwa Shaheen dibunuh dalam serangan Israel terhadap sebuah mobil di kota pelabuhan Sidon.

Kantor berita negara Lebanon juga melaporkan bahwa tim penyelamat telah mengeluarkan satu mayat dari mobil, namun tidak mengidentifikasi korban.

Militer Israel telah melakukan serangan yang menargetkan anggota Hamas, Hizbullah di Lebanon, dan faksi-faksi lain di Lebanon bersamaan dengan perang di Gaza.

Berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang dimediasi AS pada November 2024, Israel diberi waktu 60 hari untuk mundur dari Lebanon selatan, tempat mereka melancarkan serangan darat terhadap Hizbullah.

Batas waktu itu kemudian diperpanjang hingga 18 Februari 2025, namun militer Israel meminta agar tetap menempatkan pasukan di lima pos di Lebanon selatan.