Israel Lepas 30 Tawanan Palestina Usai Hamas Bebaskan 8 Sandera

Israel lepaskan 30 warga Palestina yang menjadi tahanan di penjara negara tersebut pada Kamis (30/11/2023). Menurut laporan AFP, para tahanan yang dibebaskan terdiri dari 23 anak-anak dan tujuh perempuan.

Pembebasan ini berlangsung tak lama usai kelompok perlawanan di Palestina, Hamas, membebaskan delapan sandera. Di hari sebelumnya, mereka membebaskan 12 sandera.

Pertukaran tahanan ini berlangsung saat Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata yang dimulai pada 24 November.

Mulanya gencatan senjata itu cuma empat hari. Lalu kedua pihak sepakat memperpanjang dua hari. Pada Kamis, Israel-Hamas juga kembali setuju untuk memperpanjang jeda kemanusiaan ini satu hari.

Gencatan senjata akan berakhir pada Jumat (1/12/2023) pukul 07.00 pagi waktu Gaza atau pukul 12.00 WIB.

Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut apakah gencatan senjata akan diperpanjang lagi atau tidak.

Hamas berulang kali menyatakan ingin memperpanjang gencatan senjata.

Sementara itu, Israel bersedia memperpanjang gencatan senjata jika Hamas bisa membebaskan 10 sandera hidup-hidup setiap harinya.

Jika perjanjian tersebut tak bisa ditepati, Israel mempertimbangkan untuk kembali menggempur Gaza.

Sejauh ini jumlah sandera yang dilepas Hamas mencapai 104 mencakup warga asing, sedangkan Israel membebaskan 240 Palestina.

Gencatan senjata ini muncul usai puluhan hari Israel menggempur Palestina. Imbas serangan mereka, lebih dari 15.000 warga Palestina meninggal.
 

Sumber: Inilah.com