Pebulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie mengurungkan niatnya tampil di turnamen Japan Open 2024.
Keputusan berat itu diambil Jojo sapaan akrab Jonatan, setelah mengetahui sang istri, Shania Junianatha mengalami kontraksi lantaran sudah mendekati waktu perkiraan lahir (HPL) anak pertamanya.
“Karena beberapa hari yang lalu kondisi istri saya sudah mulai mengalami kontraksi-kontraksi kecil dan juga sudah mendekati waktu HPL-nya, maka dengan ini saya memutuskan untuk mundur dari pertandingan Japan Open, agar dapat fokus menjaga dan menantikan kelahiran anak pertama saya terlebih dulu,” kata Jojo dalam unggahan akun Instagramnya, Senin (19/8/2024).
Pebulu tangkis berusia 26 tahun itu pun meminta dukungan dan doa masyarakat untuk kelancaran proses kelahiran sang anak.
“Mohon dukungan dan doa nya dari teman-teman semua untuk kelancaran kelahiran anak pertama saya,” papar Jojo.
Sebelumnya, Jojo sempat mengabarkan kalau perkiraan waktu kelahiran sang anak memang berdekatan dengan turnamen Japan Open yang mulai digelar, Selasa (20/8/2024) besok.
Saat itu, jawara All England 2024, sempat berniat tampil di ajang Super 750 itu sebelum akhirnya kembali ke Indonesia
“Waktu estimasi kelahiran (anak) cukup mepet dengan Japan Open. Sejauh ini baik-baik saja, sih. Kemungkinan saya sudah di Jakarta pas kelahiran anak,” kata Jonatan Kamis pekan lalu.
Sementara, skuad Merah Putih sebelumnya juga dipastikan berkurang selepas Gregoria Mariska Tunjung, ikut absen di Japan Open dan Korea Open 2024 karena cacar air.
Sejak Jumat lalu, atlet tunggal putri peraih medali perunggu Olimpiade 2024 Paris mulai merasakan ketidaknyamanan. Keesokan harinya ia langsung dirawat di RS Medistra, Jakarta.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa ia terkena virus cacar air, sebagaimana disampaikan oleh dokter Pelatnas PBSI, Tjahyadi Soegiono pada Sabtu (17/8/2024) siang.
“Dari hasil pemeriksaan darah, Gregoria terdiagnosis dengan varicella atau cacar air,” jelas dr. Tjahyadi. Kondisi Gregoria telah diinformasikan kepada Kepala Bidang Medis Pelatnas PBSI, Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama.