News

Ivan Tanjaya Orang di Balik Holywings yang Akhirnya Dapat Restu Bima Arya

Wali Kota Bogor Bima Arya akhirnya beri restu kepada Holywings untuk beroperasi di wilayahnya. Padahal sebelumnya Bima Arya sempat mengultimatum Holywings untuk merubah konsepnya jika ingin beroperasi di Bogor.

Sebab wilayah Bogor dan sekitarnya melarang peredaran dan minuman beralkohol seperti apa yang ada dalam konsep Hollywings yakni bar and live musik.

Holywings akhirnya mendapat restu dari Bima Arya dengan beberapa catatan, salah satunya harus mamasukkan kearifan lokal dalam penerapannya. Selain itu kafe Holywings harus berkonsep ramah keluarga.

Bima Arya pun meminta agar Holywings menyediakan kearifan lokal Kota Bogor seperti bajigur dan bandrek.

“Karena Kota Bogor kota keluarga. Ini harus ramah keluarga, nyaman keluarga. Saya juga ingin ada cita rasa lokal seperti bajigur, bandrek, bansus, ada di sini juga. Itu minuman kebanggaan Sunda,” ujar Bima Arya di Holywings, Selasa (8/2/2022).

Bima Arya mengaku sudah melakukan pertemuan dengan pengelola Holywings dalam perubahan konsep itu. Akhirnya pihak pengelola menyetujui konsep yang Pemkot Bogor minta.

Salah satunya konsep yang Pemkot minta yakni tidak menjual minuman beralkohol di atas lima persen, seperti yang tertera dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 48 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penertiban Minuman Beralkohol di Kota Bogor.

Selain itu ada sejumlah aturan yang harus pengelola taati, dipahami, dan dijalankan. Tak hanya dari soal konsep dan desain, namun juga terkait protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Lantaran pembukaan Holywings terjadi saat PPKM Level 3.

“Tadi saya cek semua dijalankan. Tentunya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan berkoordinasi dan memastikan seluruh aturan ditegakkan,” tegas Bima Arya.

Ivan Tanjaya Bawa Konsep Holywings dari Beijing

Namun banyak pihak yang bertanya-tanya siapa sebenarnya orang di balik Holywings yang sebelumnya pernah Bima Arya singgung sebelum mengeluarkan izin operasinya.

Berdasarkan penelusuran, pendiri Holywings adalah Ivan Tanjaya. Dia merupakan pria asal dari Sulawesi Tengah yang kemudian bersekolah di Surabaya dan berkuliah di Beijing, yakni Raffles Academy dalam bussines administration and management general.

Ivan membuka Holywings atas dasar konsep yang dia bawa saat masih kuliah di Beijing. Saat itu Ivan dan teman-temannya membua bisnis makanan yakni kedai nasi goreng.

Namun dalam perjalanannya bisnis Ivan dan teman-temannya tidak berjalan dengan mulus. Akhirnya bisnis itu dia bawa ke Indonesia namun dengan beberapa modifikasi yang akhirnya terbentuklah Holywings.

Perubahan kedai nasi goreng menjadi Holywings berdasarkan pengalaman Ivan saat di Beijing. Saat itu dia melihat sebuah bar dan live musik lebih murah ketimbang club. Berangkat dari situ Ivan memutuskan menerapkan konsep bar and live musik.

Dalam perjalanannya, kafe ini menjual chiken wings, bir dengan harga yang murah, dan adanya konsep live music. Pada awal buka, Holywings cukup sepi di dua minggu pertama. Namun setelahnya cabang Holywings di Kelapa Gading tersebut menjadi ramai dan sekitar sembilan bulan kemudian Holywings membuka cabang keduanya yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK).

Setelah berjalan dan terbilang mulai diterima pasar, kemudian pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan artis Nikita Mirzani yang masuk sebagai investor Hollywings sejak Mei 2021.

Pengumuman ini Hotman sampaikan lewat akun instagramnya. Pengacara nyentrik itu menyebut jika sudah menjadi salah satu pemilik saham Hollywings yang berlokasi di Breeze BSD Tangerang Selatan.

Selain menjadi pemilik, Hotman juga sudah menjadi pengacara di tempat tersebut. Melansir Tempo.co, Hotman Paris sebagai salah satu pemilik saham mengatakan bahwa proyek terbesar Holywings saat ini adalah membangun club di Bali.

“Akan dibangun club terbesar di Asia. Hotman Paris dan Nikita akan ikut di situ,” ucap Hotman Paris.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button