News

Jaksa Nilai Kuat Selalu Berbohong dalam Persidangan Pembunuhan Brigadir J

jaksa-nilai-kuat-selalu-berbohong-dalam-persidangan-pembunuhan-brigadir-j

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut terdakwa Kuat Ma’ruf kerap membuat kebohongan selama proses persidangan. Bahkan JPU mengatakan Kuat sering menyampaikan keterangan yang berbelit-belit.

JPU Rudi Irmawan mengatakan atas tindakan Kuat Ma’ruf tersebut menjadi pertimbangan bagi jaksa untuk memperberat hukumannya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

“Perbuatan terdakwa Kuat Maruf mengakibatkan hilangnya nyawa korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat dan duka mendalam bagi keluarga korban. Terdakwa Kuat Maruf berbelit-belit, tidak mengakui dan tidak menyesali perbuatannya dalam memberikan keterangan di persidangan,” ungkap jaksa Rudi saat membacakan tuntutannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).

Selain itu, Jaksa Rudi juga sempat mengutip adagium dari penerima Nobel Perdamaian, Martin Luther King Jr. Dalam pernyataannya, Martin Luther menyatakan bahwa kebohongan yang tidak akan pernah menang di muka persidangan.

“Sebelum kami menutup pembacaan tuntutan ini, ijinkan kami membacakan suatu quotes untuk bahan refleksi kita semua,” kata jaksa Rudi.

“Kebohongan sanggup berlari cepat, sedangkan kebenaran hanya bisa berlari maraton. Namun di pengadilan kebenaran itu akan memenangkan maraton, Martin Luther King,” ujar jaksa Rudi.

Diketahui, Terdakwa Kuat Ma’ruf dituntut 8 tahun penjara terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Jaksa menilai Kuat bersalah karena terlibat dalam pembunuhan yang didalangi Ferdy Sambo.

Hal ini disampaikan jaksa dalam sidang tuntutan kasus Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).

“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 tahun,” kata jaksa.

Kuat Ma’ruf dinilai terbukti bersalah melanggar pasal 340 subsider pasal 338 juncto pasal 55 dan 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) karena terlibat dan turut serta menghilangkan nyawa Yosua pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button