Jaksa Tuntut Semua Harta Ayah Fredy Pratama Disita untuk Negara

Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut seluruh harta kekayaan yang disita dari terdakwa Lian Silas, ayah kandung dari gembong narkoba internasional Fredy Pratama, dirampas untuk negara.

Hal itu disampaikan saat sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (26/3/2024).

“Menuntut agar seluruh harta kekayaan terdakwa dirampas untuk negara,” kata Masuri dari Tim JPU Kejari Banjarmasin saat membacakan nota tuntutan di ruang sidang.

JPU berpendapat ayah Fredy Pratama alias Miming itu terbukti bersalah dan meyakinkan telah melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebagaimana dakwaan primer.

Perampasan harta kekayaan hasil bisnis narkotika itu dinilai sudah pantas dilakukan lantaran JPU berkeyakinan terdakwa dengan terang benderang terlibat pencucian uang dari hasil bisnis narkotika sang anak.

Sebagaimana fakta hukum yang terungkap di persidangan sebelumnya, aliran dana melalui beberapa rekening diterima terdakwa dari kaki tangan Fredy yang kemudian digunakan untuk membeli sejumlah aset.

Selain tuntutan perampasan seluruh harta kekayaan, JPU juga menuntut agar terdakwa Lian Silas dihukum pidana penjara selama dua tahun dan enam bulan serta denda Rp2 miliar subsider enam bulan kurungan pidana.

Sidang berikutnya untuk agenda pembacaan pledoi oleh terdakwa dijadwalkan pada 5 April 2024.

Diketahui terdakwa Lian Silas sebelumnya ditangkap Bareskrim Polri dalam perkara TPPU atas aliran dana yang diduga hasil bisnis narkoba sang anak Fredy Pratama yang kini masih buron.

Barang bukti yang disita dari Lian Silas di antaranya 108 rekening perbankan, delapan unit kendaraan bermotor, uang tunai Rp2,8 miliar, 32 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai aset yang disita Rp101,4 miliar.

Sumber: Inilah.com