James Gunn, sutradara dan kepala kreatif DC Universe (DCU), mengaku sedang mempertimbangkan untuk membawa semesta The Batman, yang dibintangi Robert Pattinson, masuk ke dalam DCU. Hal ini disampaikan dalam siniar Happy Sad Confused baru-baru ini, bersamaan dengan proyek The Batman Part II dan serial The Penguin yang tayang di HBO.
Semesta The Batman saat ini berada di bawah label Elseworlds, yaitu label untuk cerita yang berdiri di luar kontinuitas utama DCU yang dibuat Gunn bersama Peter Safran.
“Saya memikirkannya,” ungkap Gunn. “Kami membicarakan semua hal. Kamu bodoh jika tidak mempertimbangkan hal itu.”
Elseworlds dan Kebebasan Bercerita
Meskipun mempertimbangkan menggabungkan semesta The Batman ke dalam DCU, Gunn tetap ingin mempertahankan kebebasan untuk bercerita di luar kontinuitas utama melalui label Elseworlds. Ia menyebut Elseworlds sebagai kekuatan unik DC yang memungkinkan eksplorasi karakter dengan cara yang berbeda.
“Elseworlds memungkinkan kami menceritakan kisah Superman, Batman, atau Wonder Woman dengan interpretasi berbeda,” jelas Gunn.
“Saya suka bagaimana DC menawarkan lebih banyak variasi cerita seperti ini dibanding Marvel,” lanjutnya.
Label Elseworlds telah melahirkan banyak cerita ikonik dalam komik DC, seperti Batman vampir, Superman Soviet, dan Wonder Woman versi barat.
The Batman dan Proyek Semestanya
Semesta The Batman, yang digarap Matt Reeves, mencakup film The Batman (2022) dan serial The Penguin, serta komik prekuel The Riddler: Year One karya Paul Dano. Proyek televisi lain seperti Gotham PD dan Arkham Asylum juga sempat dikembangkan, meskipun kemudian dibatalkan.
Brave and the Bold: Batman DCU yang Baru
Di sisi lain, Gunn dan Safran juga memperkenalkan Batman versi DCU melalui proyek The Brave and the Bold, yang akan diarahkan oleh Andy Muschietti (sutradara The Flash). Film ini mengisahkan hubungan ayah-anak antara Bruce Wayne dan Damian Wayne (Robin), serta pengenalan Bat-Family seperti Nightwing, Batgirl, dan Red Hood.
Potensi dan Tantangan
Jika semesta The Batman masuk ke DCU, ini bisa menjadi langkah besar untuk menyatukan visi sinematik DC. Namun, tantangannya adalah bagaimana menjaga identitas unik semesta Matt Reeves sambil tetap selaras dengan kontinuitas DCU.
The Batman Part II dijadwalkan tayang pada 2 Oktober 2026, dengan syuting dimulai pada 2025. Sementara itu, Brave and the Bold diprediksi menjadi debut penting Batman versi DCU yang baru.
Dengan begitu banyak proyek besar di kedua semesta, langkah James Gunn bisa menjadi game-changer bagi masa depan DCU dan Elseworlds. Akankah semesta The Batman bergabung dengan DCU? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.