Jangan Anggap Remeh Sikap Perguruan Tinggi Terhadap Jokowi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pernyataan sikap yang dilakukan oleh berbagai perguruan tinggi tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan kebenaran, moral serta pengetahuan dan penguasaan teknologi.

“Ketika dengan politik hati nurani perguruan tinggi sudah sampaikan sikap dan ini diikuti oleh perguruan tinggi besar, baik perguruan tinggi negeri dan swasta, ini menunjukan demokrasi Indonesia menghadapi persoalan serius,” kata Hasto saat ditemui di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

Hasto mengatakan, dari situ kemudian demokrasi mulai digelorakan pasangan momor urut 03, Ganjar-Mahfud.

“Karena itu lah pergerakan dari elemen perguruan tinggi ini tidak boleh dianggap remeh karena ini melawan berbagai bentuk intimidasi,” jelasnya.

Sebelumnya, Komunitas Akademik atau Civias Akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menyuarakan petisi mengenai berbagai penyimpangan yang terjadi dalam dinamika politik nasional saat ini. Salah seorang perwakilannya, menyatakan sejumlah penyelenggara negara, termasuk Presiden sudah menyimpang dari nilai-nilai Pancasila, serta prinsip demokrasi kerakyatan.

“Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, yang juga merupakan bagian dari keluarga besar UGM,” ujar perwakilan civitas akademika UGM dalam video yang diterima inilah.com di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Beberapa penyimpangan yang ia maksud, yakni pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi (MK), keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum dalam kegiatan demokrasi di negeri ini, dan pernyataan kontradiktif dari presiden terkait akan keterlibatan pejabat publik dalam kampanye politik, serta persoalan netralitas dan keberpihakan.

 

Sumber: Inilah.com